Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PARTAI Gerindra segera melakukan proses pemetaan guna menempatkan anggota di jajaran komisi-komisi DPRD DKI Jakarta. Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta yang juga anggota DPRD DKI Jakarta Syarif mengungkapkan pihaknya dipastikan merebut 21 kursi dari total 106 kursi anggota DPRD DKI Jakarta. Pada periode sebelumnya, Partai Gerindra hanya mendapat 15 kursi.
Dari penghitungan yang didapat secara real count, Partai Gerindra sukses mempertahankan posisi sebagai partai nomor 2 di DKI Jakarta di bawah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang diprediksi mendapat 28 kursi. Dari 21 calon anggota dewan yang terpilih, Syarif memastikan lebih dari 50% ialah wajah baru.
Baca juga: Kinerja DPRD Lambat Akibat Banyak Petahana tak Lolos Pemilu 2019
"Jadi kita sedang petakan siapa yang cocok di komisi apa. Nanti tentunya untuk wajah baru ada pendidikan dan pelatihan yang diberikan agar bisa mengikuti dan beradaptasi di DPRD DKI," kata Syarif saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (8/5).
Dalam menjaring caleg, Partai Gerindra telah melakukan metode seleksi yakni dengan tes kemampuan serta tes psikologi. Dari tes tersebut, nantinya akan memudahkan Gerindra untuk menempatkan kadernya di lima komisi yang ada di DPRD DKI.
Menurut Syarif, terlepas dari tes tersebut, ada 3 poin yang harus dimiliki ketika masuk menjadi anggota baru Fraksi Partai Gerindra di DPRD yakni pemahaman plafon ideologi serta visi dan misi partai, konfigurasi politik, dan kebutuhan masyarakat.
"Yang baru atau lama harus paham konfigurasi politik di Kebon Sirih ini bagaimana. Dulu kan kita pernah jadi satu fraksi Kebon Sirih karena kita sama-sama melawan gubernur pada waktu itu Pak Basuki (Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama). Nah, kalau sekarang bagaimana," ujarnya.
Selain itu, isu kebutuhan masyarakat juga harus diutamakan. Pihaknya pun berjanji dalam periode jabatan yang baru, Gerindra akan semakin fokus mengawal program kerja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Komisi III: Tim Hukum Nasional Jangan Diartikan Otoriter
"Ya, kami akan menagih program apa yang belum terselesaikan oleh gubernur dalam dua tahun ini agar bisa diselesaikan dalam masa jabatannya. Saya sih tidak lihat cuma dari programnya tapi serapannya. Karena tahun 2018 kemarin serapan hanya naik sekian persen," ujarnya.
Menanggapi soal buruknya citra anggota dewan yang terlanjur melekat di mata publik, Syarif pun berharap, dengan hadirnya wajah baru di DPRD dapat memberikan suntikan semangat baru agar kinerja dewan semakin maksimal. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved