Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
KOMITE Nasional (Komnas) Pengawas Badan Otorita Pariwisata (BOP) Labuan Bajo-Flores mendukung penuh program pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), khususnya terkait dengan pembentukan BOP Labuan Bajo-Flores.
Namun, Komnas Pengawas BOP menilai jajaran para Direksi BOP yang telah diangkat pemerintah justru orang-orang yang tidak memahami karakteristik dan budaya masyarakat Manggarai Barat (Mabar). Padahal tugas dan fungsi mereka sangat penting dalam mewujudkan program BOP Labuan Bajo-Flores.
Baca juga: Demokrat Sebut Prabowo-Sandi Tahu Siapa Setan Gundul
"Intinya kami tidak menolak itu BOP dan kami dukung penuh program pemerintahan Presiden Jokowi khususnya terkait dengan pembentukan BOP Labuan Bajo-Flores. Tapi kami menilai, jajaran para Direksi BOP yang telah diangkat pemerintah justru orang-orang yang tidak memahami karakteristik dan budaya masyarakat Manggarai Barat, padahalkan tugas dan fungsi mereka sangat penting dalam mewujudkan program BOP Labuan Bajo-Flores itu," kata Juru Bicara Komnas Pengawas BOP Labuan Bajo-Flores, Maksimus Ramses Lalongkoe, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (7/6).
Menurut Ramses, yang juga Dosen Universitas Mercu Buana Jakarta ini, terwujudnya suatu program tentu harus didukung dengan kapasitas dan kapabilitas orang-orang yang mengurus sehingga bisa membangun komunikasi yang baik dengan pemerintah daerah, masyarakat dan pihak-pihak terkait lainnya.
Untuk itu, Komnas Pengawas BOP Labuan Bajo-Flores mendesak Presiden Jokowi mereposisi kembali jajaran Direksi BOP Labuan Bajo-Flores dan menempatkan orang-orang profesional di bidang kepariwisataan dan memahami benar karakter dan budaya masyarakat setempat.
"Komnas Pengawas BOP tidak ada pilihan lain selain segera reposisi Direksi BOP dan tempatkan orang-orang profesional. Banyak kok orang-orang NTT yang punya kapasitas dan kapabilitas di bidang kepariwisataan dan paham soal budaya setempat sehingga program BOP itu harus selaras dengan karakter lokal," pungkasnya. (RO/OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved