Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
CALON Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengambil sikap bijaksana dengan membatalkan niat berziarah ke makam leluhur di Pamekasan, Jawa Timur, Senin (1/4).
Amin membatalkan niatnya itu untuk menghindari konflik antar pendukung, setelah ratusan massa pro-Prabowo menghadang dan menutup akses ke makam Pangeran Zuhra Pradata di Desa Jambringin, Kecamatan Proppo, Pamekasan, leluhur Amin.
Padahal, Amin sudah berada di kediaman KH Lukman Hakim di desa tersebut dan akan langsung ke lokasi makam yang berjarak sekitar 500 meter.
Melihat massa yang memblokade jalan, Amin memilih membatalkan rencananya. Dia hanya beristirahat sambil berdiskusi dengan puluhan ulama yang menyambutnya di kediaman keturunan Pangeran Zuhra Pradata, KH Lukman Hakim.
Kedatangan Amin ke Jambringin semata untuk berziarah dan bukan untuk berkampanye. Ia hanya menitip pesan ke sejumlah ulama yang datang agar meminta ratusan warga yang menyambut untuk pulang dan tidak terprovokasi.
"Jangan sampai ada konflik. Keamanan dan ketentraman jauh lebih penting," kata Amin.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Media Indonesia, massa yang menghadang bukan warga desa setempat melainkan dari luar desa yang sengaja didatangkan.
Baca juga: Ma'ruf Amin Lampaui Ekspektasi
Lukman Hakim mengaku beberapa jam kedatangan rombongan Ma'ruf Amin didatangi sejumlah tokoh masyarakat pendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka meminta Lukman Hakim membatalkan kedatangan Ma'ruf Amin.
"Setelah itu, beberapa orang langsung memasang pamflet dan baliho Prabowo-Sandi di sepanjang jalan," kata Lukman Hakim. (X-15)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved