KPU Bantah Ada Kesalahan di Surat Suara Model Braille

KETUA Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman, membantah kabar yang menyebutkan adanya kesalahan huruf braille dalam surat suara Pemilu 2019. Arief memastikan pembuatan surat suara untuk tunanetra telah dilakukan dengan benar. Huruf braile dibuat dengan pengawasan dan bantuan dari tim komunitas tunanetra.

"Tidak itu. Kami kan membuat surat suara itu juga dengan bantuan teman-teman tunanetra juga," ujar Arief, di gedung DPR, Jakarta, Rabu, (13/3).

Sebelumya beredar kabar bahwa terdapat banyak kesalahan huruf braile dalam surat suara Pemilu 2019. Salah satunya adanya beberapa huruf dan angka yang keliru atau tidak teraba.

Arief mengatakan, persiapan soal kelayakan surat suara terus dilakukan dengan ketat, baik untuk masyarakat dengan atau tanpa disabilitas.

Seperti diketahui, KPU RI menyediakan template atau alat bantu huruf braille untuk membantu tunanetra menentukan pemilihan saat pemilu 2019. Alat bantu itu berupa pola yang memuat huruf braille identitas peserta pemilu dalam surat suara.

Dalam proses pemilihan, mereka bisa dibantu oleh orang lain untuk mengisi surat suara. Alat bantu disediakan untuk surat suara pilpres dan DPD.

Seperti diketahui, berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT), ada 1.247.730 pemilih penyandang disabilitas. Jumlah tersebut terdiri dari 83.182 tunadaksa, 166.364 tunanetra, 249.546 tunarungu, 332.728 tunagrahita dan 415.910 penyandang disabilitas lainya. (OL-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Astri Novaria