Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perubahan teknologi menuntut pelajar untuk terus berinovasi. Hal itu disampaikan presiden saat memberi pengarahan kepada 366 siswa SMA Taruna Nusantara di Istana Kepresidenan Bogor, Senin (4/3).
Jokowi menjelaskan, para siswa perlu merespon perubahan dunia yang berjalan sangat cepat, dan telah memasuki sektor sosial, politik serta ekonomi.
"Saya ingin seluruh siswa bisa merespon seiring adanya perubahan-perubahan ini," ujar Jokowi.
Menurutnya, para siswa Taruna Nusantara harus mengerti dan menguasai apa yang disebut artificial intellegence, 3D printing, virtual reality, big data dan lainnya. Hal tersebut diperlukan agar sumber daya manusia di Indonesia tidak tertinggal dari negara luar.
"Kalau tidak (mengerti), kita hanya belajar rutinitas padahal ada perubahan di luar, ditinggal kita. Sepandai apapun, ditinggal kita. Ini harus kita mengerti, paham, dan mesti sadari bagaimana merespon perubahan-perubahan ini," tutur Kepala Negara.
Baca juga: Jokowi akan Perbanyak Beasiswa Pendidikan Digital
Perubahan keterbukaan informasi tersebut, kata Jokowi, dapat mengacaukan pemikiran-pemikiran manusia yang sudah usang menjadi sesuatu yang baru.
"Artinya apa? Akan terjadi sebuah perubahan landscape ekonomi global, perubahan landscape politik global, perubahan landscape sosial global," jelas Jokowi.
Untuk itu, di era digital saat ini, Jokowi berpesan agar para siswa bisa mendapatkan pengetahuan dan informasi lain dari luar sekolah dengan mudah. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap pendidikan karakter menjadi modal penting bagi siswa-siswi dalam menyaring informasi-informasi yang bermanfaat di luar.
"Tetapi memang pendidikan karakter, budi pekerti, sopan santun, tata krama ke orang tua, ke senior, harus terus ditumbuhkan ke anak sejak usia dini," jelasnya.(OL-5)
Perlu penguatan kualitas guru dengan mekanisme yang transparan, sehingga mudah diakses.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendorong ketersediaan sistem pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan masyarakat.
Beasiswa Unggulan 2025 adalah program bantuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
NUO memahami pentingnya inovasi dalam pengelolaan wakaf agar mampu memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan, khususnya bagi sektor pendidikan.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Dukungan tersebut sejalan dengan pandangan AHY mengenai perlunya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) Indonesia, terutama di kalangan pemuda.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved