Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Sandiaga Ditolak karena sudah Ngelunjak

MI
02/3/2019 08:50
Sandiaga Ditolak karena sudah Ngelunjak
(MI/NURUL HIDAYAH)

Pondok Pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat, mengeluarkan surat penolakan kedatangan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno karena khawatir akan memunculkan sesuatu yang tidak diharapkan.

"Kami sampaikan mohon maaf, kami belum bisa menerima kunjungan Pak Sandi," kata pimpinan Pondok Buntet Pesantren Cirebon KH Adib Rofiuddin di Cirebon, kemarin.

Menurut Adib, pihaknya sudah pernah didatangi utusan Sandiaga Uno untuk bisa datang ke Pondok Buntet, namun saat itu menyampaikan bahwa belum bisa menerimanya.

Kemudian datang lagi utusan Sandiaga Uno untuk kedua kalinya dan Pondok Buntet juga menyampaikan hal yang sama, seperti kedatangan utusan yang pertama. "Saya sudah sampaikan secara baik-baik, bahwa kami belum bisa menerimanya," tuturnya.

Adib mengaku kaget ketika mendapatkan informasi akan ada kedatangan Sandiaga Uno ke Pesantren Buntet dan dengan sangat terpaksa mengeluarkan surat penolakan.

Dia melanjutkan tidak menginginkan adanya penolakan yang harus mengemuka ke publik, tapi karena sudah semaunya sendiri, keluarlah surat penolakan. "Kami terpaksa membuat pernyataan penolakan, karena ini sudah 'ngelunjak'," ujarnya.

Baca juga: Sandiaga Berpotensi Diusulkan Kembali Jadi Wagub DKI

Adib menuturkan bahwa seluruh kiai di Pondok Buntet Pesantren sudah sepakat untuk mendukung Jokowi dan KH Maruf Amin sebagai pilihannya.

Sehingga, kata dia, jika Sandiaga terus memaksa untuk datang ke Pondok Buntet Pesantren, dikhawatir ada sesuatu yang tidak diharapkan.

"Silaturahim itu baik, tapi mencegah sesuatu yang tidak baik terjadi itu lebih baik," tambahnya.

Sandi diinformasikan akan mengunjungi salah satu pondok pesantren tertua di Pulau Jawa ini pada kemarin, namun terpaksa ditolak karena mementingkan kemaslahatan untuk semua.

Sementara itu, Ketua DPW PPP Nusa Tenggara Barat (NTB) Wartiah mengatakan, blunder yang dilakukan Neno Warisman dan Fadli Zon membuat pemilih Prabowo-Sandiaga di daerahnya beralih ke Jokowi-Amin.

"Jumlah mereka terus berkurang, terutama setelah blunder yang dilakukan Neno Warisman dan Fadli Zon," ujar Wartiah. (UL/JI/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik