Headline

Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.

Sandi Klaim Menguasai Tema Debat

MI
25/2/2019 09:40
Sandi Klaim Menguasai Tema Debat
Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno(ANTARA/Siswowidodo)

APAKAH Sandiaga bisa menjawab tantangan dari Kiai Ma’ruf Amin untuk tidak sungkan menghadapi beliau dalam debat ketiga nanti?
Debat antara Sandiaga Uno dan Ma’ruf Amin tentu bukanlah debat antara cucu dan kakek, tetapi antarcalon wakil presiden. Jadi, tentu dalam hal ini bukan masalah sungkan atau tidak sungkan, melainkan bagaimana mereka sebagai calon pemimpin bangsa ini beradu gagasan, beradu visi dan misi di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.

Dari lima isu tersebut, apa yang menjadi fokus Sandi, atau apakah kelima isu itu akan mendapatkan perhatian yang sama?
Sandi akan memaparkan kelima bidang permasalahan tersebut secara lengkap, terutama apa saja yang akan menjadi program aksi paslon 02. Kita semua tahu bahwa Sandi sangat paham di bidang ketenagakerjaan dan pendidikan. Kedua bidang itu merupakan sektor sehari-hari yang berkaitan dengan kegiatan Sandi selama ini sebagai pengusaha dan motivator di kalangan mahasiswa dan pelajar di sejumlah kampus dan lemabga pendidikan.

Apakah kedua bidang itu yang akan menjadi fokus?
Bukan, semua yang menjadi tema debat ketiga akan menajdi fokus. Bidang sosial budaya, khususnya di bidang olahraga dan kepemudaan, Sandi memiliki concern yang sangat tinggi. Beliau tidak hanya rajin berolahraga, tetapi lebih dari itu, memahami seluk-beluk bidang itu dengan berbagai daspek.

Dalam menghadapi Ma’ruf Amin, seperti apa gaya komunikasi yang ditunjukkan Sandi untuk menarik dan memikat perhatian publik, karena perbedaan usia antara kedua cawapres sangat jauh. Banyak yang berpendapat hal itu akan menjadi ganjalan dalam debat?
Gaya komunikasi paslon 02, baik Prabowo Subianto maupun Sandiaga Uno alamiah saja. Tidak dibuat-buat, apalagi berorientasi pencitraan semata.

Maksusdnya gimana? Soalnya, dalam politik, terutama yang berkaitan dengan kampanye, publik sulit membedakan mana yang sekadar pencitraan dan mana yang benar-benar alamiah?
Mereka tampil apa adanya sesuai dengan kepribadian dan karakter mereka masing-masing. Mereka juga tidak pandai mengumbar janji yang muluk-muluk. Kami sadar bahwa masyarakat kita sekarang ini sudah cerdas dalam melihat dan menilai sesuatu, termasuk yang berkaitan dengan politik dan pemilu. Karena itu, gaya yang akan ditampilkan paslon nomor urut 02 orisinal, asli, dan tulus. (Ths/P-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya