Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PENGAMAT komunikasi politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing memuji Presiden Joko Widodo sebagai negarawan dan memiliki visi untuk milenial dengan memaafkan CEO Bukalapak Achmad Zaky.
Menurut Emrus, Jokowi mempunyai visi untuk milenial, termasuk meyakini kaum milenial harus dipersiapkan masa depannya sejak saat ini.
Dalam konteks pertemuan dengan Zaky, Emrus mengaku Jokowi secara tidak langsung menyampaikan pesan bahwa anak muda bisa saja melakukan kesalahan.
Namun, seorang senior harus bisa membantu untuk mengarahkan ke hal positif. “Presiden Joko Widodo bervisi masa depan, bukan politik praktis. Harus kita budayakan hal-hal seperti ini. Tidak lalu memperbicangkan sesuatu yang justru memperuncing persoalan,” ucap Emrus.
Seperti diketahui, CEO Bukalapak Achmad Zaky, dua hari belakangan menjadi pusat pembicaraan di dunia maya. Tagar Uninstall BukaLapak ramai diperbincangkan di Twitter setelah Zaky memposting cicitan yang menyinggung soal presiden baru.
Zaky mengkritik anggaran untuk riset dan pengembangan atau research and development (R&D) yang dinilainya masih kecil.
Emrus menjelasan pertemuan Zaky dengan Presiden Jokowi merupakan sesuatu yang positif untuk meredakan kegaduhan akibat cuitan Zaky. “Memang mereka ini relasinya sangat baik selama ini. Jokowi termasuk yang mendukung penuh usaha-usaha kaum milenial, termasuk Bukalapak. Presiden sangat perhatian terhadap kemajuan kaum milenial dan beliau sangat mengapresiasi usaha-usaha kaum muda.’’
Ramai di medsos
Terkait kasus ini, jagat media sosial, khususnya Twitter, pada Sabtu, diramaikan tagar (tanda pagar) #JokowiOrangnyaBaik yang masuk di peringkat keenam trending topic dunia.
Berdasarkan pantauan di Twitter, Sabtu, #JokowiOrangnyaBaik telah di-tweets hingga mencapai 117 ribu kali.
Warganet Indonesia ramai-ramai menuliskan #JokowiOrangnyaBaik disebabkan Presiden Joko Widodo bertemu dengan CEO Bukalapak Achmad Zaky.
Beberapa hari sebelumnya, dalam twit-nya, Zaky menulis, “Omong kosong industri 4.0 kalau budget R&D negara kita kaya gini (2016, in USD) 1. US 511B 2. China 451 B 3. Jepang 165B 4. Jerman 118B 5. Korea 91B 11. Taiwan 33B 14. Australia 23B 24 Malaysia 10B 25. Spore 10B 43. Indonesia 2B. Mudah2an presiden baru bisa naikin.”
Kicauan ini tentu saja menjadi bahan pembicaraan di media sosial Twitter pada Kamis (14/2) lalu.
Melalui cuitannya, Zaky dianggap menyebarkan berita palsu. Para pendukung Jokowi yang tidak terima dengan kicauan Achmad Zaky lantas membuat gerakan #uninstallbukalapak sebagai bentuk kekecewaan terhadap pernyataan CEO Bukalapak tersebut.
Namun, setelah Jokowi bertemu dan memaafkan Achmad Zaky, warganet Indonesia memuji sikap yang ditunjukkan oleh orang nomor satu Indonesia ini.
Akun @windaimueta mencicitkan, “Indonesia memang butuh pemimpin yang baik, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi untuk rakyat. Demi rakyat.”
Dilanjutkan dengan tagar #JokowiOrangnyaBaik. Selain itu, warganet yang bernama @TheREAL_Abi menuliskan cicitan, “Presiden Jokowi hebat. Mau memaafkan. (Ins/P-1)
Pesanan Anda aman? Bukalapak resmi menghentikan penjualan barang fisik dan beralih ke produk virtual. Ketahui langkah selanjutnya untuk pembeli dan penjual di sini
Bukalapak bakal berfokus pada produk virtual seperti pulsa, paket data, token PLN, voucher streaming hingga produk pembayaran lain.
Selain kompetisi, acara ini juga menghadirkan ekshibisi teknologi dari platform unggulan seperti Lapakgaming dan Itemku, serta inovasi terkini di dunia gaming.
Sebagai salah satu e-commerce terbesar di Indonesia, Bukalapak juga menyediakan pembayaran Bukalapak paylater, yang sudah bekerja sama resmi dengan Kredivo.
Mitra Bukalapak akan terus mengikuti perkembangan teknologi di pasar dan mengaplikasinya untuk para pemilik warung, kios dan mitra.
Hingga penutupan pasar modal, Rabu (6/3), saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan Bukalapak.com Tbk (BUKA) masing-masing melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved