Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Memaksimalkan Strategi di Luar Ajang Debat Resmi

MI
11/2/2019 10:20
Memaksimalkan Strategi di Luar Ajang Debat Resmi
(MI/ROMMY PUJIANTO)


Debat babak pertama tidak banyak memengaruhi elektabilitas pasangan calon. Apa tanggapan Anda?

Tim Kampanye Nasional (TKN) melihat debat tidak mengubah konstelasi pemilih. Tampaknya pemilih sudah punya kecenderungan soal pilihan mereka.

Dalam menyikapi hal tersebut, apa langkah yang dilakukan TKN?

Fokus TKN ada dua tentunya. Pertama, mempertahankan jumlah pemilih yang terepresentasikan pada angka keunggulan yang cukup signifikan, yakni pada kisaran 20% agar tidak berpindah ke pasangan lain. Kedua, meraih tambahan suara dari undecided voters.

Bagaimana cara merangkul undecided voters tersebut?

Caranya dengan mengintensifkan berbagai kegiatan canvassing and targeting. Undecided voters ini kan kebanyakan kelas menengah ke atas dan berpendidikan menengah dan tinggi. Maka kami selenggarakan berbagai pertemuan dan silaturahim dengan mereka. Kalau Anda lihat, misalnya sekarang banyak forum dan deklarasi dari berbagai alumnus perguruan tinggi, kelompok-kelompok profesi, atau kesamaan hobi dan lainnya.

Bagaimana mengubah preferensi pemilih dari yang sifatnya nonprogram atau personal menjadi lebih mengarah pada kebijakan dan visi-misi?

Tentu mengubah mindset pemilih dari berbasis personal menjadi program perlu waktu dan dukungan media sebagai pilar keempat demokrasi. Artinya, ikhtiar untuk mengubah preferensi ini harus bersama-sama antara pasangan calon, tim kampanye, dan media yang ada. Demokrasi kita kan arti partisipasi rakyat yang berbasis kebebasan berpartai dan memilih itu kan baru ada sejak era reformasi.

Apa yang ingin ditampilkan oleh calon presiden agar pemilih semakin paham soal gagasan visi-misi saat debat berlangsung nanti?

Ada dua hal besar yang tentu akan menjadi fokus Pak Jokowi dalam debat-debat mendatang. Pertama, menyampaikan apa-apa yang telah dan sedang dikerjakan saat ini beserta hambatannya, kemudian tantangan, dan problematiknya. Kedua, apa yang akan dikerjakan pada periode mendatang dengan mengacu pada aspek kesinambungan serta kebaruan fokus di luar soal infrastruktur.

Apakah debat nanti menyoal Indonesia bisa lebih baik 5-10 tahun ke depan?

Untuk Indonesia yang lebih baik juga akan sangat tergantung pada pertanyaan yang disusun oleh panelis dan format debatnya. Jika format menjadi debat yang agak bebas seperti presidential debate di Amerika Serikat, peluang itu akan lebih terbuka.(Ins/P-3) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya