Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy (Romy) menilai kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno semakin menunjukkan sikap tidak menghargai ulama. Contoh terbaru ialah polemik doa ulama sepuh Nahdlatul Ulama (NU) Kiai Maimoen
Zubair (Mbah Moen). Romy menilai ada upaya kubu Prabowo-Sandi mempermainkan kesalahan ucap Mbah Moen ketika mendoakan Presiden Joko Widodo. Bahkan, kata dia, anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Fadli Zon, sampai membuat puisi yang menyebut ada bandar di balik doa Mbak Moen. “Ini belum berkuasa saja, adab mereka kepada ulama sepuh yang paling dihormati saja seperti itu. Entah bagaimana kalau mendapat kekuasaan,” ujar Rommy di Jakarta, kemarin. Romy melihat kubu oposisi sejak awal kerap mempermainkan ulama. Sikap tidak menghormati ulama bukan kali ini saja terjadi. Romy menyinggung soal proses penentuan calon wakil presiden yang tidak sesuai dengan hasil ijtima ulama. “Saat ada ijtima ulama memberikan opsi untuk memilih cawapres dari kalangan ulama, mereka tidak mengindahkan,” tuturnya. Sementara itu, ratusan santri yang tergabung dalam Aliansi Santri Bela Kiai Kabupaten Jember, Jawa Timur, kemarin, turun ke jalan mulai dari Lapangan Talangsari menuju alun-alun Jember. Mereka mengecam puisi Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang dinilai menghina kiai. Para santri mengenakan sarung dan kopiah sambil membawa sejumlah poster yang mengecam keras pernyataan Fadli Zon dalam puisi berjudul Doa yang Ditukar yang dinilai menghina kiai NU KH Maimoen Zubair. Aksi tersebut mendapat pengawalan dari Gerakan Pemuda Ansor dan Banser. “Kami menyayangkan pernyataan pimpinan DPR RI Fadli Zon yang tidak hanya sekali mendiskreditkan kiai, sehingga aksi damai ini merupakan reaksi keras dari para santri di Jember,” kata koordinator aksi yang juga Ketua Gerakan Pemuda Ansor Jember Ayub Junaidi di Jember. Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur untuk pemenangan Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin menilai dengan adanya kasus puisi Fadli Zon, keyakinan untuk memenangi kontestasi Pilpres 2019 kian kuat. Mbah Moen dikenal sebagai ulama sepuh yang berpengaruh di kalangan warga NU. “Puisi Fadli Zon menjadi disinsentif elektoral yang sangat signifi kan, dan kalangan santri semakin bulat ke pasangan capres 01,” ujar Ketua TKD Jatim, Machfud Arifi n, di Surabaya. (Ant/MTVN/P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved