Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Tabloid Indonesia Barokah Bukan Produk Jurnalistik

Antara
30/1/2019 18:37
Tabloid Indonesia Barokah Bukan Produk Jurnalistik
(ANTARA FOTO/Budi Candra Setya)

DEWAN Pers menyatakan Tabloid Indonesia Barokah bukan produk jurnalistik. Tabloid itu sempat tersebar di daerah.
 
"Itu memang bukan produk jurnalistik, karena tidak mengusung semangat jurnalisme," kata Wakil Ketua Dewan Pers Ahmad Djauhar dihubungi di Jakarta, Rabu (30/1).

Baca juga: Soal Indonesia Barokah, Polisi Tunggu Rekomendasi Dewan Pers

Menurut dia, semangat dan prinsip jurnalisme yang diusung perusahaan pers adalah melakukan kegiatan jurnalistik. Mereka mencari, mengonfirmasikan, dan menuliskan fakta secara berimbang.

"Itu kan tidak ada konfirmasi dan beritanya bukan dari sumber pertama. Dia hanya mengumpulkan comot sana, comot sini, itu bukan jurnalistik yang sesungguhnya," ucap Djauhar.
 
Tabloid Indonesia Barokah, kata dia, tak ubahnya seperti pamflet atau selebaran biasa. "Misalnya, poster di pohon bertuliskan menguras WC, menerima penjualan rumah dan sebagainya. Jika isinya memfitnah pasti akan ada aturan hukum sendiri," kata dia.
 
Dewan Pers sejauh ini telah mengeluarkan rekomendasinya terkait Tabloid Indonesia Barokah kepada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan kepolisian. Pihak yang keberatan dengan isi tabloid itu bisa menempuh langkah hukum lain di luar hukum pers. (Ant/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya