Tabloid Indonesia Barokah, Ribuan Eksemplar Batal Dikirim ke Salatiga dan Semarang

Akhmad Safuan
25/1/2019 13:08
Tabloid Indonesia Barokah, Ribuan Eksemplar Batal Dikirim ke Salatiga dan Semarang
(MI/Supardji Rasban)

RIBUAN eksemplar tabloid Indonesia Barokah juga masuk Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang yang dikirim untuk ratusan masjid, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk sementara menahan tabloid yang diduga berisi adu domba dan menyudutkan salah satu pasangan capres dan cawapres tersebut di Kantor Pos agar tidak dikirim ke alamat tertuju.

Pemantauan Media Indonesia, Jumat (25/1), ratusan amplop berisi tabloid Indonesia Barokah masih menumpuk dan ditahan di Kantor Pos Jalan Moh Yamin, Kota Salatiga. Bawaslu Kota Salatiga meminta amplop yang berisi tabloid tersebut untuk diamankan dan ditunda pengirimannya ke alamat tertuju sembari menunggu keputusan Bawaslu RI dan Dewan Pers, lantaran diduga berisi adu domba dan menyudutkan salah satu pasangan capres dan cawapres.Setidaknya ada 221 masjid di Salatiga yang dituju dan ratusan masjid lain di Kabupaten Semarang.

Baca juga: Bawaslu Sita Ribuan Tabloid Indonesia Barokah

"Kita minta penundaan pengiriman ke ratusan masjid tersebut, karena munculnya tabloid itu dikhawatirkan akan mengganggu kondisi politik," kata Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Salatiga Agung Ari Mursito, Jumat (25/1).

Berdasarkan data yang ada, jumlah amplop yang akan dikirim ke masjid-masjid di Salatiga sebanyak 221 buah yang masing-masing berisi 3 eksemplar, sehingga jumlahnya mencapai 663 eksemplar untuk di wilayah Kecamatan Tingkir, Sidomukti, Argomulyo  dan Sidorejo.

Selain untuk ratusan masjid di Salatiga, sambung Agung, juga ditemukan ribuan amplop untuk masjid di Kabupaten Semarang yang kini ditunda pengirimannya untuk Kecamatan Tuntang, Bringin, Bancak, Getasan, Tengaran, Suruh, Susukan dan Pabelan yang juga masing-masing berisi 3 eksemplar.

"Kita tunggu arahan dari Bawaslu RI dan Dewan Pers untuk selanjutnya," tambahnya.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengimbau warga tidak terpengaruh provokasi konten tabloid Indonesia Barokah yang ditujukan kepada masjid dan pondok pesatren di Jawa Tengah, karena tabloid yang diduga berisi adu domba dan memojokan pasangan capres dan cawapres tertentu tersebut tidak membuat warga Salatiga tidak percaya.

Yulianto yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Kota Salatiga mengatakan warga Salatiga sudah cerdas dan tidak akan terpengaruh oleh provokasi tersebut.

"Saya sangat berterima kasih kepada Bawaslu yang bertindak cepat dan menyerahkan pengusutan kepada aparat terkait," katanya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya