Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Elektabilitas Gerindra Turun Akibat Isu Sensasional Prabowo

Akmal Fauzi
08/1/2019 15:19
Elektabilitas Gerindra Turun Akibat Isu Sensasional Prabowo
(ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

LINGKARAN Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas partai politik peserta pemilu 2019. Gerindra menjadi salah satu partai yang turun elektabilitasnya di bulan Desember 2018.

Salah satu faktor yang memengaruhi, yakni politik sensasional yang ditunjukan ketua umumnya, Prabowo Subianto.

“Ini disebabkan banyak hal, bisa jadi ini karena politik sensasional dibandingkan substansi yang disampaikan,” kata Peneliti LSI Denny JA, Ardian Sopa, di kantor LSI Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Selasa (8/1).

Pada November 2018, Elektabilitas Gerindra mencapai 14,2%. Namun, di Desember, elektabilitasnya menurun ke angka 12,9%. Ardian menjelaskan, meski angka penurunan elektabilitas tidak besar namun harus menjadi perhatian.

Isu-isu sensaional, lanjut Ardian, lebih banyak berdampak buruk. Tentunya, Prabowo sebagai Calon Presiden yang kerap melontarkan isu-isu sensional berimbas ke partai yang dipimpinnya.

“Itu karena tidak banyak hal substansi yang disampaikan, justru hal yang sensaional misalnya soal isu Indonesia punah. Isu-isu yang tidak dikroscek dengan benar, ini banyak merugikan partai yang ada,” jelasnya.

Baca Juga: Ditengarai Bikin Hoaks Lagi, Kini Prabowo Dituding Lecehkan Dokter

Dalam hasil survei itu, Gerindra masih menempati urutan kedua di bawah PDI Perjuangan dengan angka elektabilitas 27,7% di bulan Desember. Di posisi ketiga ada Partai Golkar dengan elektabilitas 10,0% disusul PKB di angka 6,9%.

Survei dilakukan dengan metode sampling multisage random dengan jumlah responden awal sebanyak 1200. Pengumpulan data dilakukan setiap bulan mulai dari Agustus hingga Desember 2018. Adapun margin of error mencapi 2,9%.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya