Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyesalkan masih banyak kepala daerah yang tertangkap tangan karena korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pasalnya, saat ini menurutnya sudah ada sekitar 105 kepala daerah yang terciduk oleh KPK.
Ia menuturkan, salah satu area rawan korupsi, yakni perencanaan anggaran. Untuk menutup peluang korupsi ini, maka pembahasan anggaran sudah semakin transparan dengan adanya e-budgeting. Tjahjo menganggap, masih adanya praktik korupsi oleh kepala daerah dikarenakan adanya integritas pribadi dari para kepala daerah yang masih minim terkait tindakan tersebut. Dirinya pun meminta agar KPK bisa menyapu bersih setiap oknum-oknum tersebut
Baca juga: MUI Serukan Umat Islam Jaga Ukhuwah di Tahun Politik
"Jambi sudah kena, Sumut dan Malang. Saya minta KPK, kalau benar sapu bersih sekaligus saja jangan dicicil, agar tidak ganggu jalannya pemerintahan," kata Tjahjo dalam acara Laporan Akhir Tahun Kemendagri di Kantor Kemendagri, Jakarta, Rabu (26/12).
Tjahjo mengaku, dirinya selalu menyampaikan kepada seluruh kepala daerah tentang integritas dan area rawan korupsi. Tapi tetap saja masih banyak kepala daerah yang ditangkap KPK.
Untuk itu dirinya berharap agar para kepala daerah memahami area rawan korupsi. "Pencapaian rekornya 105 kepala daerah. Belum DPRD. Saya sedih kemarin DPRD Kota Malang habis total," ungkapnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved