Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
LEMBAGA Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mendukung Polri -TNI menangkap pelaku penembakan 19 pekerja di proyek Trans-Papua Kabupaten Nduga, Minggu (2/12).
Meski demikian, LPSK berharap langkah itu sesuai aturan pidana karena penyelesaian secara hukum akan meminimalkan persoalan baru.
“Selain itu, dengan penyelesaian secara hukum pidana, saksi bisa dilindungi LPSK,” kata Wakil Ketua LPSK, Askari Razak, kemarin.
Korban dan keluarganya juga bisa memperoleh layanan dari LPSK, terutama terkait dengan rehabilitasi. Hal itu mengingat kejamnya tindak pidana tersebut yang menimbulkan trauma mendalam bagi korban selamat. Keluarga korban meninggal pun tentunya akan kehilangan tulang punggung keluarga.
“Trauma tentu harus dipulihkan dan permasalahan masa depan keluarga korban meninggal juga perlu dipikirkan. LPSK dapat memberikan layanan untuk pemulihan medis, psikologis, dan psikososial,” lanjut Askari.
LPSK melihat ada beberapa instrumen hukum untuk menjerat pelaku, baik melalui KUHP maupun UU Terorisme. Apalagi peristiwa itu sudah menimbulkan korban massal dan ada gangguan keamanan di tempat umum. Terorisme merupakan salah satu tindak pidana yang saksi dan korbannya mendapat prioritas perlindungan dari LPSK.
“Bentuk layanannya, selain perlindungan dan rehabilitasi, juga kompensasi atau ganti rugi dari negara,” ujar Askari.
Sementara itu, anggota Komisi I DPR Arwani Thomafi menekankan perlunya sinergi penuh TNI dan Polri menangani kasus penembakan di Papua. Keduanya memiliki tugas dan peran menyelesaikan masalah itu. “Peristiwa ini menjadi ancaman serius terhadap kedaulatan NKRI dan program pembangunan di Papua,” ungkap Arwani.
Menurutnya, motif penyerangan sudah bukan lagi kri-minal biasa, melainkan teror bagi keamanan nasional dan mengancam NKRI. Aparat harus tegas dan negara tak boleh kalah.
“Perlu pelibatan maksimal aparat TNI, meski tidak mengesampingkan peran Polri dalam pemulihan keamanan di Pa-pua. Peristiwa ini juga menunjukkan bahwa eksistensi gerakan separatis di Papua masih ada,” tutur Arwani.
Tidak surut
Kemarin, sebanyak 16 jenazah korban penembakan diterbangkan ke Makassar menggunakan pesawat Hercules Alfa 1331 milik TNI-AU.
“Dari total 16 jenazah, 14 jenazah diturunkan di Makassar dan dua lainnya dibawa ke Jakarta,” kata Kepala Penerang-an dan Perpustakaan Pangkalan Udara Hasanuddin, Mayor Sus Henny Purwanny.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan para karyawan PT Istaka Karya yang jadi korban ialah pahlawan pembangunan Papua.
“Kami menyampaikan dukacita sedalam-dalamnya bagi keluarga korban. Mereka ialah pahlawan pembangunan Pa-pua. Mereka sudah memberikan dedikasi tinggi bagi bangsa dan negara. Semoga keluarga ikhlas menerima cobaan berat ini,” ujar Hadi.
Peristiwa penembakan terhadap puluhan pekerja PT Istaka Karya yang menangani pekerjaan Jembatan Kali Yigi dan jalan Trans-Papua di Kabupaten Nduga tidak menyurutkan niat dan komitmen pemerintah untuk membangun Papua demi kesejahteraan masyarakat. (Pro/PO/Ant/X-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved