Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Dahnil Anzar Kembalikan Uang Rp2 Miliar kepada Kemenpora

MI
24/11/2018 08:50
Dahnil Anzar Kembalikan Uang Rp2 Miliar kepada Kemenpora
( ANTARA/Reno Esnir)

KETUA Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengaku telah mengembalikan uang sebesar Rp2 miliar kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk Pilpres 2019 itu mengembalikan uang terkait dengan dugaan penyimpangan anggaran kegiatan Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia di Pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah, 16-17 Desember 2017.

“Katanya tadi saat diperiksa, Dahnil mengembalikan Rp2 miliar kepada Kemenpora,” kata Kasubdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKB Bhakti Suhendarwan di Polda Metro Jaya, kemarin.

Kemudian Bhakti bertanya, uang pengembalian berasal dari mana. Dahnil menjawab dari PP Pemuda Muhammadiyah. Akan tetapi, Bhakti enggan berspekulasi lebih jauh dari mana duit tersebut berasal.

Berdasarkan pengakuan Dahnil, lanjut Bhakti, pengembalian uang Rp2 miliar itu merupakan kontrak PP Pemuda Muhammadiyah dengan Kemenpora ketika menyelenggarakan kegiatan Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia tahun lalu. Dalam pemeriksaan polisi, Dahnil mengaku tidak ada masalah dalam pembagian pengeluaran anggaran.

“Namun, hari ini (kemarin) saya balikin Rp2 miliar, katanya,” ujar Bhakti.

Dahnil bersama Ketua Ekonomi dan Kewirausahaan PP Pemuda Muhammadiyah Ahmad Fanani sebagai ketua panitia kegiatan tersebut kemarin menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya. Mereka diperiksa karena menandatangani laporan pertanggungjawaban (LPj) kegiatan.

“Yang menandatangani LPJ ketua panitia (Fanani), yang mengetahui Dahnil Anzar,” ungkap Bhakti.

Sesaat sebelum menjalani pemeriksaan polisi, Dahnil mengakui kegiatan yang diinisiasi Kemenpora itu melibatkan GP Ansor dan PP Pemuda Muhammadiyah.

Pihak kepolisian pun telah memanggil tiga saksi, yaitu ketua panitia kegiatan dari PP Pemuda Muhammadiyah, Ahmad Fanani, staf Kemenpora Abdul Latif, dan ketua kegiatan dari GP Ansor, Safarudin.

“Aneh hanya kami yang dipe­riksa,” keluh Dahnil.

Dahnil menduga penyidikannya dalam kasus itu karena dirinya menjadi anggota tim pemenangan Prabowo-Sandi yang kritis terhadap pemerintah. (Hym/Ant/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya