Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KEPALA Staf TNI Angkatan Darat yang baru, Jenderal Andika Perkasa, memastikan TNI-AD akan bersikap netral dalam Pemilu Serentak 2019 atau di perhelatan politik lainnya.
Penegasan itu dia utarakan seusai dilantik Presiden Joko Widodo menjadi KSAD menggantikan Jenderal Mulyono di Istana Negara, Jakarta, kemarin. Andika mengaku tidak mendapat pesan khusus, tapi berjanji akan menjaga kepercayaan dan kesempatan yang telah diberikan Presiden Jokowi, termasuk soal netralitas TNI-AD.
“Netralitas itu harus kita tunjukkan, tidak harus ngomong, tetapi praktiknya yang penting,” terang Andika yang lahir di Bandung, 21 Desember 1964, dan lulusan Akademi Militer 1987.
Sebagai KSAD, Andika terbilang muda yakni berusia 54 tahun. Dia pun mengakui masih banyak seniornya di struktur TNI-AD sehingga komunikasi sangat penting untuk dilakukan.
Terkait dengan anggapan bahwa kariernya melesat karena pengaruh sang mertua, Jenderal (Purn) Hendropriyono, Andika tak ambil pusing. Begitu pula dengan kabar yang mengaitkannya dengan pelanggaran HAM di Papua.
“Orang kalau mau ngomong apa saja monggo, saya kan enggak bisa komentar yang enggak perlu. Semuanya beliau (Presiden) yang memutuskan, saya tidak tahu apa yang ada di dalam penilaian beliau,” tutur Andika.
Presiden Jokowi mengungkapkan Andika dipilih dari empat kandidat yang diajukan kepada dirinya. Menurut Jokowi, dari rekam jejak karier yang bersangkutan, Andika sudah memenuhi semua persyaratan untuk diangkat menjadi KSAD. “Coba dilihat saja perjalanan karier dari Andika. Sudah memenuhi semuanya,” kata Presiden.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni berharap Jenderal Andika dapat meningkatkan sinergi yang telah terjalin baik dengan penegak hukum, khususnya Polri. Di bawah kepemimpinan Andika, TNI-AD diyakini dapat membantu Polri mengamankan pelaksanaan Pemilu Serentak 2019.
Nama Andika mulai dikenal publik sejak menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI-AD pada November 2013 dengan pangkat brigjen. Setahun kemudian, setelah Jokowi menjadi presiden, Andika dipercaya sebagai komandan Paspampres berpangkat mayjen.
Pada Mei 2016, Andika menjadi Pangdam XII/Tanjungpura, lalu menyandang bintang tiga setelah menjabat Komandan Kodiklat TNI-AD pada Januari 2018. Enam bulan kemudian, dia menjadi Pangkostrad. (Dro/Pro/X-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved