Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Mendagri: Jajaran Pemerintahan, Peringati dan Maknai Jiwa Kepahlawan

Insi Nantika Jelita
10/11/2018 12:00
Mendagri: Jajaran Pemerintahan, Peringati dan Maknai Jiwa Kepahlawan
MENTERI Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo(MI/Bary Fathahilah)

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, di sela–sela kunjungan kerja menghadiri undangan FISIP Universitas Udayana Bali sebagai pembicara Seminar Nasional, menyerukan untuk selalu mengenang dang menghormati jasa-jasa para pahlawan yang bertepatan dengan hari ini Sabtu (10/11).

“Bung Karno pernah menegaskan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. Kalimat singkat dari Bung Karno ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi kita semua. Tanpa pengorbanan dan perjuangan para pahlawan dan perintis kemerdekaan, tidak akan ada gagasan besar untuk mendirikan sebuah negara yang bernama Republik Indonesia,” ujar Tjahjo dalam keterangan rilisnya, Jakarta, Sabtu (10/11)

Lebih lanjut, Tjahjo menyerukan kepada jajaran pemerintahan mulai pusat, pemerintah daerah, kecamatan, kelurahan sampai desa memperingatinya, memasang spanduk, dan atribut lainnya untuk mengenang dan menghormati jasa para pahlawan.

“Walaupun hari ini hari libur yang bertepatan dengan dengan tanggal 10 November, semua jajaran pemerintahan memperingati dan mengenang jasa para pahlawan. Apa yang kita lakukan saat ini tidak ada artinya dibandingan dengan pengorbanan para pejuang pendahulu kita,” serunya.

 

Baca juga: Wapres Pimpin Upacara Hari Pahlawan di TMP Kalibata

 

Bung Karno, kata Tjahjo mengingatkan berkal-kali dalam berbagai pidatonya, bahwa kehidupanbernegara Republik indonesia ini hanya bisa terwujud dan menjadi lebih baik dan maju kalau kita semua mau berkorban, mau memberi dan mau mengabdikan hidup untuk merawatnya.

“Anugerah terindah yang telah para pahlawan ciptakan untuk kami generasi penerus bangsa yang baru, dan akan tetap sama sampai saat ini,” katanya.

“Nasionalisme itu ialah suatu itikad; suatu keinsyafan rakyat bahwa rakyat itu ada satu golongan, satu bangsa. Terima Kasih Para Pahlawan kami tidak mampu membalas jasa dan pengorbananmu,” pungkas Tjahjo. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik