Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Terkait Wilayah Udara, NasDem Apresiasi Langkah Presiden

Teguh Nirwahyudi
10/9/2015 00:00
Terkait Wilayah Udara, NasDem Apresiasi Langkah Presiden
( ANTARA/Ahmad Subaidi)
PEMERINTAH berencana mengambil alih ruang udara RI atau Flight Information Region (FIR) terutama wilayah kepulauan Riau, Tanjung Pinang, dan Natuna yang selama ini dikuasai Singapura. Oleh sebab itu, Presiden Jokowi memberi instruksi kepada Menteri Perhubungan untuk mempersiapkan teknologi serta personel guna mengelola ruang udara tersebut.

Anggota komisi V DPR Ahmad HM Ali sangat mengapresiasi tindakan presiden tersebut. Menurutnya, Jokowi telah melakukan tindakan tepat terkait kedaulatan wilayah Indonesia.

“Sudah saatnya, wilayah udara kita tidak boleh dikuasai oleh bangsa lain," katanya saat ditemui di kompleks senayan, Rabu, (9/9).

Ali menegaskan bahwa pendapat itu bukan hanya buah pemikirannya secara pribadi. Menurutnya, Fraksi NasDem juga siap memberikan dukungan secara penuh terhadap rencana presiden dalam menegakkan kedaulatan bangsa tersebut.

"Hal tersebut harus segera dilakukan, karena bukan hanya semata persoalan ambil alih, tapi juga upaya menjaga dan menegakkan kedaulatan kita sebagai suatu bangsa,” tegasnya.

Legislator dari Sulawesi Tengah ini menjelaskan bahwa penguasaan wilayah udara sangat besar pengaruhnya bagi penerbangan indonesia ke luar negeri dan sebaliknya. Tentu aneh rasanya jika pesawat kita harus minta izin kepada Singapura, padahal tengah melakukan penerbangan di wilayah sendiri.

Seperti diketahui, wilayah udara kepulauan Riau, Tanjung Pinang dan Natuna sejak 1946 memang dikuasai Singapura. Pemerintah melalui Menteri Perhubungan berencana menyelesaikan proses ambil alih wilayah udara itu dalam waktu tiga sampai empat tahun ke depan, sehingga pada 2019 wilayah udara itu sudah bisa dikelola secara penuh oleh Indonesia.

Terkait masalah kesiapan teknokogi, Ali menjelaskan bahwa semua itu bisa dipersiapkan sembari terus dilengkapi dan disempurnakan selama 3 hingga 4 tahun tersebut. Dia justru menyayangkan pengelolaan wilayah udara di kepulauan Riau dan sekitarnya yang terlalu lama dipegang oleh Singapura.

"Masa kita mau terus menerus wilayah udara tersebut di kuasai oleh Singapura, mau sampai kapan?" Pungkas Ali. (RO/Q-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya