Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
GUBERNUR Jawa Timur Soekarwo atau biasa dipanggil Pakde Karwo rupanya menjadi salah satu pengusul kebijakan penggratisan jembatan Suramadu yang mengubungkan Surabaya dengan Pulau Madura.
Hal itu dikatakan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin, Abdul Karding Kadir di Posko Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (30/10).
"Salah satu yang pernah mengusulkan adalah Gubernur Jawa Timur Pakde Karwo itu pada 2016," jelas Karding.
Selain dari Soekarwo, menurutnya proses pengusulan juga didapat dari aspirasi masyarakat Madura lewat pemda seluruh kabupaten/kota yang ada di sana. Tokoh-tokoh masyarakat dan para kiai juga turut mengusulkan kebijakan penggratisan jembatan Suramadu.
Karding menjelaskan kebijakan penggratisan jembatan Suramadu juga dilatarbelakangi tujuan untuk mengurangi ketimpangan yang terjadi antara Madura dan Surabaya.
"Ketimpangan kemiskinan antara Surabaya dan Madura itu juga jadi sorotam. Di Surabaya itu 6% sampai 7% (tingkat kemiskinan). Sedangkan di Madura bisa 20% sampai 23% itu. Atas usulan masyarakat dan ada kebutuhan untuk berbuat adil terhadap masyarakat Madura," tutur Karding.
Ia melanjutkan bahwa pembuatan jembatan Suramadu murni dari APBN, bukan kerja sama dengan pihak swasta. Karena itu digratiskan. Pemerintah juga telah melakukan kajian dengan menyebutkan ada efek ekonomi dari kebijakan penggratisan jembatan Suramadu.
"Kajian pemerintah terkait efek ekonominya bisa sampai Rp1 triliunan. Jadi memang luar biasa," tandasnya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved