Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Perusahaan Penerbangan Harus Pastikan Standar Keamanan

Dero Iqbal Mahendra
30/10/2018 15:32
Perusahaan Penerbangan Harus Pastikan Standar Keamanan
(Oikonomou / AFP)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla mengemukakan sektor transportasi penerbangan memiliki standar dan aturan yang ketat. Dengan kejadian kecelakaan Lion Air, Wapres mengingatkan agar perusahaan penerbangan dan regulator harus lebih ketat dan aktif memeriksa standar keamanan suatu penerbangan.

Wapres juga menampik adanya anggapan penerbangan low cost dalam penghematannya menghilangkan sistem standar keselamatan.

"Ya bisnis yang paling ketat regulasinya itu penerbangan. Pengalaman saya punya pesawat itu, terbang sudah berapa jam harus cek. Atau berapa lama, enam bulan atau satu tahun harus dicek. Kalau ndak, ndak bisa terbang, begitu. Jadi sebenarnya regulasi itu cukup ketat," tutur Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden di Jakarta, Selasa (30/10).

Jusuf Kalla pun enggan menyalahkan sistem low cost carrier dalam kecelakaan ini, sebab jika sistem tersebut yang salah maka maskapai tentu sudah berhenti beroperasi saat ini. Bahkan secara ekonomis perusahaan tersebut terus bertambah, baik jumlah pesawat maupun layanannya sehingga dapat dikatakan perusahaan mendapatkan keuntungan.

JK pun mengakui jika pesawat low cost harus beroperasi sebanyak 10-15 kali sehari melayani rute penerbangan. Oleh sebab rotasi pesawat yang cukup padat, maka perusahaan dan regulator harus lebih baik lagi mengecek dan merawat pesawat.

Wapres pun memandang larangan terbang pesawat jenis Boeing 737 Max 8 milik Lion Air belum diperlukan. Satu kecelakaan tidak berarti harus membuat semua jenis pesawat yang sama dilarang terbang.

"Perlu penelitian yang intensif oleh KNKT dan perlu pertimbangan terlebih dahulu. Tidak semata mata karena satu kena, semua digrounded," tutur JK.

Opsi grounded tidak menjadi masalah untuk kalangan militer karena unitnya tidak banyak, namun jika diterapkan pada maskapai komersil akan menimbulkan persoalan.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya