Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
KEPALA Badan Narkotika Nasional (BNN) Anang Iskandar ingatkan TKI di Hongkong agar waspada terhadap bujukan sindikat narkoba internasional menjadi kurir narkoba.
Pasalnya, Hongkong merupakan salah satu negara yang kerap kali dimanfaatkan oleh sindikat narkoba internasional untuk merekrut para TKI sebagai kurir peredaran barang haram tersebut.
Kepala BNN menegaskan hal itu ketika hadir bersama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), beserta perwakilan dari Kementerian Luar Negeri dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hongkong, pada peringatan HUT ke-70 RI, Minggu (23/8). Kegiatan yang diadakan di Victoria Park ini dihadiri oleh sekitar 3000 TKI.
Dari data Kementerian Luar Negeri menunjukan bahwa sampai dengan saat ini, tercatat sebanyak 129 WNI di luar negeri terancam hukuman mati dan 380 WNI ditahan karena tindak pidana narkotika, dimana 107 diantaranya diamankan pada periode 2014. Sedangkan di Hongkong sendiri menurut pihak KJRI, saat ini tercatat sebanyak 28 WNI terlibat dalam kasus hukum karena kasus Narkoba, dimana 12 orang di antaranya masih dalam proses hukum.
Pada tahun 2014 lalu tercatat sebanyak 53 kasus WNI yang terlibat kasus narkoba. Oleh sebab itu penting untuk memberikan informasi kepada para TKI tentang dampak hukum yang dapat ditimbulkan dari peredaran gelap Narkoba serta kondisi Indonesia yang saat ini memasuki fase darurat narkoba.
Dalam kesempatan ini kepala BNN dan Menakertrans menyampaikan kepada para TKI untuk menjauhi narkoba dan jangan mau dititipi barang oleh orang yang tidak dikenal apalagi tidak mengetahui isi barang tersebut. Keduanya menekankan agar para TKI fokus mencari uang demi keluarga di Hongkong dan tidak terlibat dengan Narkoba.
Selain itu Kepala BNN juga memberikan penjelasan mengenai berbagai modus operandi yang umumnya digunakan para sindikat dalam perekrutan dan tips mengenai apa yang harus mereka lakukan untuk mengantisipasi hal tersebut. Diharapkan melalui sosialisasi ini dapat meningkatkan pemahaman para TKI untuk senantiasa memiliki kesadaran akan bahaya peredaran narkoba dan tidak mudah tergiur terhadap godaan upah besar yang ditawarkan para sindikat.(RO/X-13)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved