Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SEJUMLAH pengerjaan proyek tower apartemen Meikarta terus berlangsung. Pengerjaan proyek seluas 500 hektare atau 5 kilometer persegi itu tetap menggeliat, pasca operasi tangkap tangan sejumlah pejabat Pemerintah Kabupaten Bekasi dan pegawai perusahaan megaproperti Meikarta oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.
Dari pantauan Media Indonesia, Kamis (18/10), lalu lalang kendaraan proyek dan aktivitas pekerja proyek pembangunan gedung-gedung pencakar langit perusahaan Lippo Gruf terlihat aktif.
Namun siang itu di Meikarta Galeri Marketing, masih terlihat sangat sepi. Kendati galeri tersebut di fasilitasi sejumlah cafe dan bioskop dan tempat makan. Di meja para marketing yang telah siaga pun terlihat sepi konsumen, selama Media Indonesia melakukan pemantauan.
Properti yang memiliki visi menjadi pusat kawasan komersial infrastruktur terbaik di Asia Tenggara itu menargetkan 250 ribu hunian tercipta dengan luas kawasan 22 juta meter persegi.
Proyek Meikarta Tower T dengan harga awal Rp127 juta saat tahun lalu, harganya melonjak menjadi Rp220 jutaan. Hal itu diakibatkan karena sudah sebagian besar terjual. Meskipun masih belum terbangun dan diduga bermasalah dengan kasus KPK.
"Kalau tahun lalu tower T ini harganya Rp127 juta. Namun saat ini naik jadi Rp220 juta. Kalau ini masih dalam tahap pembangunan," ungkap salah satu marketing Meikarta.
Para marketing terlihat lebih senang menawarkan tower A dan B yang sudah dibangun dan siap untuk diserah terimakan. (A-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved