KPU Akan Lakukan Pemutakhiran DPT di Daerah Terdampak Bencana Sulteng

Insi Nantika Jelita
02/10/2018 21:20
KPU Akan Lakukan Pemutakhiran DPT di Daerah Terdampak Bencana Sulteng
(ANTARA FOTO /Agus Setiawan)

KOMISIONER Komisi Pemilihan Umum Viryan Azis menjelaskan bahwa KPU Provinsi Sulawesi Tengah kena dampak akibat gempa bumi dan tsunami.

"Pada saat gempa di Sulawesi Tengah terjadi secara bersamaan sedang berlangsung rakor penyempurnaan DPT (Daftar Pemilih Tetap). Kemudian kita dapat berita dua orang meninggal, satu anggota KPU kabupaten/kota yang satunya lagi Kepala Sub Bagian," ujar Viryan di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Selasa (2/10).

Kemudian KPU RI akan menyampaikan hal-hal kepada KPU Sulawesi Tengah untuk ditindak lanjuti.

"Kami menyampaikan tiga hal kepada KPU Sulteng untuk dilakukan. Kantor KPU Provinsi dan Kabupaten/kota didata kerusakannya apa,/misalnya seluruh perangkat kerja komputer di ruangan itu rusak termasuk di dalamnya kan ada data," ungkap Viryan.

Kemudian KPU RI akan melakukan pemutakhiran data pemilih Sulteng selama 5-7 hari kedepan

"5 sampai 7 hari kemudian baru kita bicara pemutakhiran data pemilih di Sulteng. Kami juga mengerti bahwa ini kan sedang kedukaan. Para korban meninggal dan luka-luka, baik dari jajaran KPU provinsi sampai PPS (Panitia Pemungutan Suara)," tutur Viryan

Lalu KPU mengarahkan agar melakukan deteksi dari sekarang. Misalnya di petobo menurut Viryan

"Di Petobo itu satu kampung hilang. Maka TPS di daerah itu berpotensi akan hilang juga. Kalau benar demikian adanya satu kampung masuk amblas ke dalam tanah kemudian tidak ada kabar berita sama sekali, kita memproses evakuasi dilakukan penghapusan data," imbuhnya

Selanjutnya KPU RI masih mengikuti perkembangan dalam kerusakan apakah rusaknya permanen atau tidak. Viryan juga mengatakan jika ada kemungkinan warga setempat ada di pengungsian.

"Dimungkinkan ada wargayang tinggal tinggal di pengungsian. Kalau tinggal di pengungsian maka akan menyesuaikan DPT nya. Tetap kita layani namun dengan konteks yang sekarang ada yaitu di tempat penampungan," terang Viryan

Warga yang terkena dampak juga ada yang mungkin pindah akibat rumahnya hancur pasca gempa menurut Viryan.

"Ada yang pindah misalnya dia pindah rumahnya karena kena dampak gempa bumi. Namun fokus kita saat ini kepada internal dulu memastikan perangkat jajaran kita di KPU provinsi dan kabupaten kota sampai dengan PPS kondisinya bagaimana," jelasnya.

KPU menurut Viryan juga sudah melakukan galang dana secara internal dan akan disalurkan pada minggu ini dan disalurkan ke Palu. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya