Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
UNIVERSITAS Islam Indonesia (UII) akan meluncurkan analisa isi media sosial terkait kampanye baik kampanye pemilihan legislatif maupun pemilihan presiden.
Dosen Magister Teknik Informasi Fakultas Teknologi Industri UII Ismail Fahmi, di Yogyakarta, Selasa (2/10), mengatakan analisa atas konten media sosial tersebut akan diluncurkan secara berkala selama masa kampanye.
Lewat analisa tersebut, dapat diketahui kapan sebuah ujaran baik itu yang bersifat positif maupun yang bersifat fitnah, hoaks, atau lainnya muncul, kemudian dari mana kemunculannya serta akun-akun manakah yang mengikuti.
"Bahkan dapat dikenali pula akun-akun robot," katanya.
Dengan demikian, lanjutnya, masing-masing kontestan dan tim suksesnya dapat mengetahui dengan baik.
Dalam penjaringan data informasi awal masa kampanye ini sudah bermunculan media-media sosial yang melontarkan isian yang mengarah ke fitnah atau pun hoaks.
Ia mencontohkan, saat undi nomor urut pasangan capres-cawapres, ada usulan penambahan angka nol di depan nomor.
"Dimunculkan, adanya angka nol di depan angka nomor pasangan, akan menyebabkan nomor dua tidak mendapatkan suara," katanya.
Dalam hoaks itu disebutkan, komputer hanya mengenali bahasa biner sehingga nol dua (02) tidak dikenal. Karena, ujarnya, bahasa biner itu hanya nol satu (01).
Artinya, lanjut Ismail Fahmi, yang bernomor 02 tidak akan terbaca.
"Yang menyampaikan seolah-olah sangat memahami teknologi informasi. Dan sangat meyakinkan, nantinya 02 tidak terbaca komputer dan akhirnya hanya 01 yang meraih suara. Saya tegaskan ini hoaks!" katanya.
Ia kemudian mencontohkan hoaks lainnya yang juga sudah bermunculan.
Ismail Fahmi memastikan melalui software yang dikembangkannya, akan diketahui bagaimana ujaran di media sosial itu muncul, kapan, dari mana, siapa yang mem-viralkan, bagaimana counternya dan sebagainya.
Kepada masyarakat, ia hanya berharap ketika menghadapi berbagai ujaran di media sosial yang menyerang atau menjatuhkan satu pihak akan lebih baik ditanggapi dengan santai.
"Tak usah baper atau terbawa perasaan," katanya.
Ismail Fahmi juga menyatakan, sampai saat ini, kedua pasang capres/cawapres dalam kampanyenya belum menyampaikan gagasan mereka mengenai banyak hal.
"Bahkan belum ada yang menyentuh pada isu-isu yang krusial," katanya.
Menurut dia, sejauh ini isu yang dilontarkan juga belum menyentuh hal-hal terkait dengan MDG's sehingga masih hal yang biasa.
"Misalnya isu stunting. Belum satu pun pasangan capres/cawapres ini berbicara. Bagaimana mereka akan mengatasi, bagaimana langkah pencegahannya dan selanjutnya," katanya.
Ha yang senada, imbuhnya juga belum terlihat pada isu-isu gender.
"Kedua pasangan juga belum berbicara masalah ini," katanya.
Pada kesempatan itu, ia mengemukakan, tim kedua pasangan itu dipastikan sudah memiliki agenda-agenda apa saja dan kapan isian itu akan dilontarkan. (OL-2)
Surat dari DPP PDIP dibutuhkan untuk menyelesaikan perbedaan tafsir terkait penetapan caleg yang sudah meninggal pada Pamilu 2019. Dia juga menjelaskan surat balasan dari MA.
Yasonna keluar dari Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 16.45 WIB. Jalur pulang dia berbeda dengan saksi lainnya.
Sidang akan digelar pada hari Senin (24/2) pukul 13.30 WIB di Kantor Bawaslu Provinsi Sumatera Utara, Kota Medan.
Selain itu, Jokowi mengatakan, NasDem selalu konsisten mendukung dirinya saat bersama Jusuf Kalla maupun kini dengan KH Ma'ruf Amin.
Revisi UU Pemilu perlu disegerakan agar penyelenggara pemilu mempunyai waktu yang cukup dalam melakukan proses sosialisasi dan tahapan Pemilu 2024.
Peserta sekolah legislatif akan mendapatkan berbagai materi pelajaran tentang kedewanan sebanyak 40%, kepartaian 30%, dan pembangunan karakter 30%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved