Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
KEDATANGAN KH Ma’ruf Amin ke Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu (15/9), disambut masyarakat Dayak dan umat lintas agama. Masyarakat setempat mengenang jasa anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tersebut pada 2017, ketika meredam konflik antara masyarakat Dayak dan Front Pembela Islam.
“Ini adalah kunjungan Kiai (KH Ma’ruf Amin) yang ketiga ke Kalbar. Dalam kunjungan sebelumnya, pada 2017, Kiai turut berjasa meredam konflik antara masyarakat Dayak dan FPI,” ungkap Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kalbar, H Sukiryanto.
Karena jasanya itu, masyarakat Kalbar, menurut Sukiryanto, sangat berterima kasih kepada Ma’ruf Amin. “Kalau Kiai tidak turun saat itu, hampir terjadi konflik besar,” katanya.
Ma’ruf hadir dalam acara Dialog Kebangsaan yang dihelat para alumni organisasi kemahasiswaan. Saat tiba di lokasi dialog, di Hotel Grand Mahkota, Jalan Sidas, ia di-sambut masyarakat adat Dayak yang dipimpin Sekjen Masyarakat Dayak Nasional Yacobus Kumis, Ketua IKBM Kalbar H Sukiryanto, Ketua PWNU Kalbar H Hildi Hamid, dan tokoh lainnya.
Ma’ruf diundang sebagai anggota Dewan Pembina BPIP. Dalam dialog bertema Membangun negeri tanpa diskriminasi, Ma’ruf mengajak semua hadirin bersyukur karena Indonesia memiliki landasan ideologi Pancasila. Menurutnya, Pancasila ialah titik temu dan kesepakatan sehingga lahirlah NKRI.
“Kita sebagai bangsa bersyukur karena kita punya landasan kesepakatan yang menjadikan lahirnya NKRI, yaitu Pancasila. Pancasila adalah titik temu,” tegasnya.
Dia mengatakan, harusnya Indonesia bersyukur memiliki ideologi Pancasila. Tidak ada negara lain yang memiliki ideologi seperti Pancasila.
“Kita beruntung sekali punya Pancasila. Tidak semua negara punya itu. Yang punya landasan Pancasila dan UUD 1945 sehingga lahirnya NKRI,” tambahnya.
Peserta yang hadir dalam kegiatan tersebut berasal dari berbagai ormas, tokoh agama, tokoh masyarakat, aparat keamanan, dan mahasiswa. (Ant/P-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved