Pertarungan di Pileg Diprediksi Lebih Keras dari Pilpres

Tosiani
13/9/2018 14:33
Pertarungan di Pileg Diprediksi Lebih Keras dari Pilpres
(Ilustrasi)

KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian menilai potensi kerawanan pada Pemilu Legislatif (Pileg) pada 2019 akan lebih tinggu dari Pemilu Presiden (Pilpres). Sebab semua calon legislatif (caleg) dari 16 partai politik (parpol) ingin survive dan terpilih agar bisa lolos dari ambang batas parlemen.

Potensi kerawanan itu menjadi bahan acuan dalam pengamanan Pemilu 2019 mendatang.

"Kita perhatikan yang rawan bukan Pilpres tapi Pileg. Semua ingin survive, ingin terpilih. Jadi bertanding di dapil masing-masing dengan calon partai lain. Pertarungannya mungkin keras," ujar Kapolri di Jakarta, Kamis (13/9).

Pada Pileg ini, kata Tito, tiap partai akan bersaing agar dapat melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold di angka empat persen. Hal itu menjadi bekal untuk bisa ikut pemilu berikutnya. Kondisi inj akan membuat partai lebih fokus mengurusi Pileg.

"Kalau tidak lolos ambang batas 4% itu, partainya bisa bubar, sehingga saya melihat parpol akan fokus ke parliamentary threshold daripada pemenangan presiden dan wakil karena ini survive partai. Kalau publik lebih ke presiden wakil presiden," ujar Tito. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya