Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
WAKIL Presiden Jusuf Kalla (JK) tanpa sengaja menyebut nama Partai NasDem dengan sebutan Partai Golkar. Momen tersebut terjadi saat JK memberikan sambutan dalam acara penutuan pekan orientasi caleg NasDem tingakt DPR RI yang berlangsung di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Senin (3/9).
"Maaf kebiasaan lama, wajahnya masih wajah-wajah Golkar, susah karena sudah 40 tahun di partai," tutur JK diiringi gelak tawa 575 caleg NasDem yang hadir.
Bukan tanpa alasan JK berulang kali tertukar salah menyebut nama Partai NasDem. JK menjelaskan dirinya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh merupakan sahabat sejak keduanya masih berada dalam kepengurusan Partai Golkar.
"Kami berdua ini kan sahabat sejak lama, jadi memang cair seperti ini suasananya. Namun, meski begitu, Surya Paloh masih lebih senior dari saya," tuturnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum NasDem Surya Paloh menuturkan bahwa NasDem dapat menjadi rumah yang nyaman bagi JK.
Meski baru berusia 6,5 tahun, Surya menegaskan NasDem merupakan partai dengan kemampuan yang tidak kalah dari partai-partai yang sudah lebih dulu ada.
"Kalau komunikasi batin terjaga baik, segala urusan menjadi ringan. Saya dan Pak JK adalah dua sahabat yang selalu bersama-sama. Bahkan sebagai sahabat saya berhak juga marah-marah sama beliau, inilah arti kemuliaan sahabat," ungkap Surya.
Surya melanjutkan, hubungan dirinya dengan JK terjalin dengan sangat baik sejak keduany masih menjadi pengurus di Partai Golkar. Saat itu, Surya Paloh menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan sedangkan JK menjabat sebagai Ketua Umum.
"Banyak kenangan indah saya dengan JK di Golkar, itulah nostalgia. Sekarang siapa yang akan tau jika nanti JK gabung NasDem, NasDem kan juga rumah bagi JK," jelas Surya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved