Yenny Wahid: NU Senang bila Mahfud MD Pendamping Jokowi

Yogi Bayu Aji
09/8/2018 08:55
Yenny Wahid: NU Senang bila Mahfud MD Pendamping Jokowi
Yenny Wahid (kiri) dan Mahfud MD(ANTARA/M AGUNG RAJASA)

PUTRI Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid, percaya Nahdlatul Ulama (NU) senang bila mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD dipilih menjadi pendamping Presiden Joko Widodo. 

Namun, dia menyerahkan penuh Jokowi untuk menentukan sosok calon wakil presiden (cawapres).

"Tentunya masyarakat NU akan sangat bergembira, tentunya akan sangt terima kasih kalau memang itu yang jadi keputusan Pak Jokowi," kata Yenny Wahid, sapaan Zannuba, di Restoran Tugu Kunstkring Paleis, Menteng Jakarta Pusat, Rabu (8/9).

Menurut dia, Mahfud adalah NU tulen yang punya segudang pengalaman di bidang legislatif, eksekutif, hingga yudikatif. Mahfud dianggap sebagai tokoh islam yang bisa melintas batas dalam menjalin komunikasi dengan kelompok Islam lainnya, seperti Muhammadiyah dan Persatuan Islam (Persis). 

Yenny pun membandingkan Mahfud dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin. Dia menilai Mahfud unggul dalam soal latar belakang. 

"(Cak Imin) jejaknya punya beban masa lalu. Tentu akan berat untuk maju ke depan kalau masih punya beban masa lalu pernah tersangkut masalah hukum."

Di sisi lain, Mahfud terganjal lantaran dianggap bukan kader oleh Pengurus Besar NU (PBNU). Namun, Yenny meyakini, Pengurus Besar NU tak akan menghentikan dukungan kepada Jokowi bila anggotanya tak dipilih sebagai pendamping di pemerintahan.

Suara warga Nahdliyin, kata dia, tak bisa diwakilkan oleh orang partai yang ada di PBNU. Ketua Umum PBNU KH Said Aqil dan Rais 'Aam PBNU Ma' ruf Amin juga dipastikan tak akan mengancam-ancam Jokow. 

"PBNU bukan partai politik. PBNU membebaskan Presiden untuk memilih," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tak mau mencampuri isu di internal NU. Dia hanya memastikan, pihaknya sebagai pendukung Jokowi akan mendengrakan aspirasi banyak pihak. Jokowi, kata dia, tentunya akan mencari figur terbaik. 

"Kalau kami lihat beliau ingin betul-betul yang terbaik yang saling melengkapi kemudian menjadi bagian kesatupaduan," ungkap Hasto di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Politikus PDI Perjuangan Puan Maharani melihat Mahfud memiliki pemikiran yang mendalam, terutama soal Islam. Namun, dia enggan memastikan apakah Mahfud akan dipilih Jokowi. 

"Mungkin akan dibicarakan bersama-sama dengan ketua umum partai koalisi. Jadi, ya kita lihat dulu saja," ungkap dia di Kompleks Istana. (Medcom/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya