Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Dalam Negeri Tjahjo Kumolo ikut berkomentar terkait pidato Presiden Joko Widodo saat menghadiri Rapat Umum Relawan Jokowi di kawasan Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8).
Menurutnya pidato tersebut tidak mengarah kepada ajakan kekerasan jika diikuti secara utuh.
Hal tersebut ia ungkapkan saat menjawab pertanyaan terkait komentar anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade yang menilai pidato Presiden Joko Widodo itu menganjurkan kekerasan.
"Tolong dibaca secara utuh. Udah itu aja, kalau dibaca secara utuh dan jernih tidak (mengarah kepada kekerasan)," ungkapnya saat ditemui di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (6/8).
Dirinya pun menegaskan semestinya pidato tersebut didengarkan secara utuh sehingga tidak terjadi kesalahan dalam menangkap informasi yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
"Jadi tolong dibaca secara utuh pidato Pak Presiden. Ikuti secara runtut pidatonya," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Joko Widodo berpidato kepada belasan ribu relawan yang berkumpul di Sentul International Convention Center, Bogor, pada Sabtu (4/8). Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo meminta mereka tidak mengobarkan permusuhan di masyarakat.
"Pemilu itu pesta demokrasi harus membawa kegembiraan bagi rakyat. Tunjukan kalian relawan yang bersahabat dengan semua golongan. Jangan bangun permusuhan, ujaran kebencian, fitnah, suka mencela, dan menjelekkan orang. Namun, kalau diajak berantem, juga berani," kata Jokowi yang disambut tempik sorak para relawan.
"Tetapi jangan ngajak (berantem). Saya bilang tadi, tolong digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak, tidak boleh takut," lanjut Jokowi.
Namun hal tersebut dianggap oleh anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade sebagai pernyataan yang mendorong kekerasan. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved