JK Klaim Kerap Memenangi Pemilu tanpa Dukungan Partai

Desi Angriani
02/8/2018 15:25
JK Klaim Kerap Memenangi Pemilu tanpa Dukungan Partai
(MI/Adam Dwi)

WAKIL Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam acara business lunch menceritakan perjalanan panjang kariernya di kancah politik Indonesia. Ia mengikuti empat kali pemilihan umum sejak 2004.

Selama empat periode itu, JK dua kali meraih suara terbanyak, yang pada Pemilu 2004 saat berpasangan dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan pada Pemilu 2014 saat mendampingi Presiden Joko Widodo.

"Dalam pemilihan langsung keempat, saya pegang rekor Indonesia. Tiga saya ikuti, dua kali menang, satu kali kalah," kata JK di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (2/8).

JK mengungkapkan kemenangan itu justru diraih tanpa dukungan partai politik. Sebaliknya, ia justru kalah saat menjadi ketum Partai Golkar dan diusung sebagai capres pada Pemilu 2009. Saat itu, JK berpasangan dengan Wiranto dan melawan SBY-Boediono.

"Semua saya memenangi saat saya enggak pegang partai, jadi enggak ada korelasi antara partai dan kemenangan, justru saat jadi ketum parpol saya enggak menang," imbuh dia.

JK memastikan gelaran pemilu di Indonesia tidak ada kaitannya dengan pelemahan ekonomi. Pasalnya, pemilu selama ini berjalan lancar dan demokratis tanpa gangguan keamanan.

Menurut dia, korelasi antara pertumbuhan ekonomi dan kondisi politik jelang pemilu tak selamanya berdampak negatif. Pada Pemilu 2004, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,14 persen.

Sementara pada 2009 ekonomi tumbuh lebih rendah tapi disebabkan krisis ekonomi global. Hal serupa juga terjadi pada 2014, ekonomi tumbuh lebih netral daripada periode sebelumnya, tapi sedikit terganggu penurunan harga komoditas dunia.

"Pada 2014 turun sedikit tapi lebih netral karena harga komoditas dunia menurun bukan karena pemilu," ucap dia. (Medcom/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya