Gerindra Pastikan Ijtima Ulama bukan Harga Mati

Whisnu Mardiansyah
02/8/2018 13:23
Gerindra Pastikan Ijtima Ulama bukan Harga Mati
(ANTARA/Rivan Awal Lingga)

PARTAI Gerindra mengatakan rekomendasi ulama dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) yang menyodorkan Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad sebagai calon wakil presiden (cawapres) bukan hal mutlak. Rekomendasi ijtima ulama masih dipertimbangkan.

"Tidak harus harga mati, kan enggak. Jadi harus dibahas bersama-sama," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono saat dihubungi, Kamis (2/8).

Ferry menghormati putusan ijtima ulama yang mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Namun, posisi cawapres perlu dibahas lebih lanjut dengan mitra partai politik koalisi.

"Rekomendasi itu dipertimbangkan, kemudian kan dibahas bersama-sama dengan partai lain. Kan sifatnya tidak memaksa," tegas dia.

Wakil Ketua Dewan Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid kukuh menginginkan rekomendasi ijtima ulama Prabowo-Salim Segaf Al-Jufri disepakati. PKS tidak ingin menukar posisi cawapres dengan jatah menteri.

"Tidak! PKS tidak mempuyai opsi itu, PKS berpangku pada rekomendasi ijtima ulama, itu prinsip yang kami pegang," tegas Hidayat di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/7).

Menurut dia, hasil ijtima ulama suatu hal yang harus dihormati. Rekomendasi itu hasil pertimbangan matang 600 tokoh dari ulama dan GNPF.

"Ini bukan jumlah yang sedikit, bukan tokoh yang ecek-ecek," jelas Hidayat

Ijtima ulama dan tokoh GNPF merekomendasikan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri dan ustaz Abdul Somad menjadi cawapres mendampingi Prabowo. Rekomendasi itu diumumkan di Hotel Menara Penisula, Jakarta, Minggu (29/7). (Medcom/OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya