Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Koalisi Serahkan Waktu Pendaftaran ke Jokowi

Dero Iqbal Mahendra
24/7/2018 11:45
Koalisi Serahkan Waktu Pendaftaran ke Jokowi
Presiden Joko Widodo (tengah) melakukan pertemuan dan jamuan makan malam dengan dengan ketua umum partai politik koalisi (kiri ke kanan) Ketua Umum Partai Keadilan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PDI(ANTARA/Biropers/Rusman Djony)

DALAM pertemuan antara para pimpinan partai koalisi di Istana Bogor, Senin (23/7) malam, selain menyepakati nama cawapres yang akan diusung koalisi untuk menemani Presiden Joko Widodo, partai koalisi juga memutuskan perihal tanggal pendaftaran diserahkan kepada Jokowi.

"Koalisi juga menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi untuk menentukan hari baik pendaftaran pada hari-hari terakhir pendaftaran Pilpres 4-10 Agustus 2018, menyesuaikan dengan kesibukan tugas-tugas negara yang beliau emban," terang Ketua Partai Persatuan Pembangunan M. Romahurmuziy dalam keterangan persnya Selasa (24/7).

Dalam pertemuan itu, koalisi memang sudah menyepakati secara bulat satu nama cawapres untuk mendampingi Jokowi. Saat ditanyakan apakah nama tersebut berasal dari golongan nonpartai atau dari partai, dirinya belum mau menjawab hal tersebut.

Dengan pertemuan tersebut, koalisi Jokowi telah resmi terbentuk dengan total enam partai sebagai formasi yang solid. Meski begitu, koalisi mengaku masih menerima partai lainnya jika memang perundingan di kubu lainnya tidak tercapai kata sepakat.

"Koalisi tidak membatasi hanya 6 parpol saja, tetapi tambahan anggota koalisi harus disepakati oleh seluruh anggota yang ada secara mufakat," tutur Romi.

Parpol-parpol yang mendukung pencapresan Jokowi sepakat melandasi hubungan mereka dengan itikad baik, mengedepankan disiplin berkoalisi, konsistensi dalam komunikasi di dalam dan di luar ruang rembug koalisi, serta prinsip saling memahami kelebihan dan kekurangan. Pemerintahan yang berjalan nantinya pun menurutnya tetap akan dikawal dan dikoreksi terus menerus dengan santun, terukur dan menjunjung tinggi etika politik. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya