Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Dua Pasangan di Pilpres Ialah Keniscayaan

MI
16/7/2018 08:16
Dua Pasangan di Pilpres Ialah Keniscayaan
(MI/Susanto)

BERGABUNGNYA Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ke barisan koalisi pendukung Joko Widodo di Pilpres 2019 dinilai sebagai sesuatu yang realistis. Partai politik pun dianggap menyadari bahwa pilpres dengan dua pasangan calon ialah keniscayaan.

Keputusan PKB tersebut di­utarakan langsung oleh Ketua Umum Muhaimin Iskandar, Sabtu (14/7), saat dia mendampingi Jokowi dalam kunjungan kerja ke Palembang, Sumatra Selatan. Jokowi kini didukung enam partai politik dengan kekuatan 61,25% perolehan suara Pemilu 2014.

Jika peta tak berubah, Pilpres 2019 hanya diikuti maksimal dua pasangan. Sebab, UU No 7/2017 tentang Pemilu mensyaratkan parpol atau gabungan parpol yang ingin mengusung capres/capres harus memiliki minimal 20% kursi DPR atau 25% suara sah nasional.

Menurut pengamat politik Saiful Mujani, parpol menyadari bahwa pilpres dengan dua calon ialah kemestian. Sikap PKB, sambungnya, juga membuat pendukung Prabowo Subianto kian realistis dan merapatkan barisan.

Hal itu tampak dari kian intensifnya komunikasi politik antara PAN, Gerindra, PKS, dan Partai Demokrat. “Tinggal PAN dan Demokrat yang belum bersikap. Namun, dengan melihat kans seperti itu, kemungkinan pilpres akan diikuti dua calon,’’ ujar Saiful, kemarin.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi berpendapat dukungan terbuka Muhaimin kepada Jokowi sedikit banyak menutup peluang adanya poros ketiga. “Posisi PKB ini penting sekali dalam desain poros ketiga. Jika Demokrat ingin membentuk poros ketiga, dibutuhkan dua partai tambahan.’’

Namun, ucapnya, dukungan PKB kepada Jokowi masih bisa ditarik pada detik-detik terakhir pendaftaran. Pasalnya, dukungan tidak disampaikan melalui mekanisme formal partai.

Bergabungnya PKB disambut baik oleh Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate karena akan memperkuat barisan koalisi pendukung Jokowi untuk memenangi pilpres tahun depan. ‘’Bergabungnya PKB menjadikan koalisi Jokowi semakin solid,’’ tegasnya.

Johnny menekankan bahwa koalisi pendukung Jokowi sangat kompak, solid, dinamis, harmonis, dengan saling mendukung. Menurutnya, setiap partai saling percaya meski diakui tetap ada bagian kecil dari kegenitan politik yang merupakan hal lumrah dalam perpolitikan. (Pol/Dro/X-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik