Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Gerindra Tanggapi Santai Ancaman PKS Keluar Koalisi

M Taufan SP Bustan
12/7/2018 15:50
Gerindra Tanggapi Santai Ancaman PKS Keluar Koalisi
(MI/Susanto)

PARTAI Keadilan Sejahtera (PKS) mengancam ingin keluar dari koalisi Prabowo Subianto jika kadernya tidak dipilih sebagai pendamping Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Menanggapi hal itu, Politikus Partai Gerindra Nizar Zahro mengaku, apa yang disampaikan PKS merupakan haknya. Gerindra pun tidak akan melakukan interfensi terhadap keputusan itu. Yang pasti, menurutnya, sejauh ini PKS masih setia bersama Gerindra.

“Itu hak PKS yah. Biasalah itu terjadi. Itu kan aspirasi PKS, tentunya akan menjadi pembahasan kami,” tegas Nizar saat menjadi narasumber dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema 'Menakar Cawapres 2019, Parpol Koalisi Pecah Kongsi atau Tetap Solid di Media Center, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/7).

Anggota Komisi X itu menyebutkan, sejauh ini semua nama calon pendamping Prabowo untuk pilpres mendatang terus dimatangkan. Pun memang sudah ada sejumlah nama, termasuk beberapa nama dari kader PKS.

“Semua nama masih dipertimbangkan dan nanti akan diputuskan Pak Prabowo bersama partai koalisi yang ada ketika terbentuk nanti,” ungkapnya.

Nizar menambahkan, apa yang disampaikan PKS merupakan murni aspirasi mereka. Karena sebagaimana diketahui seluruh partai yang ada tentunya ingin mengangkat kader dan hal tersebut sah-sah saja.

“Kita dengar semua masukan yang ada. Kan semua partai menginginkan kadernya sebagai cawapres,” tandasnya.

Diketahui, PKS telah mengusulkan sembilan nama calon wakil presiden ke Prabowo. Terlebih sembilan nama itu pun, merupakan kader terbaik PKS.

Namun, jika Prabowo tidak memilih satu dari sembilan nama dari kader itu, PKS mengaku, akan angkat kaki dari koalisi Prabowo. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik