Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan pihaknya bakal mempelajari jaringan terduga pemilik bahan peledak dalam kasus tiga ledakan terjadi di Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (5/7). Tiga ledakan di sebuah rumah kontrakan tersebut, menyebabkan anak berusia 6 tahun terluka.
BNPT masih menunggu laporan lengkap ihwal identitas terduga pemilik bom yang saat ini diketahui melarikan diri.
"Sedang didalami. Saya juga sudah mendapat laporannya tapi masih menunggu laporan lengkap. Setelah itu dipelajari (jaringannya)," ujarnya ditemui seusai menjadi pembicara pada seminar Islam Rahmatan Lil Alamin Antara Ajaran dan Budaya, di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Rabu (5/7).
Dirinya enggan terburu-buru memberikan keterangan mengenai kasus tersebut karena masih menunggu laporan tim Densus 88 yang tengah menangani perkara di lokasi.
"Kita masih menunggu updatenya," ujarnya singkat.
Menurut keterangan Polres Pasuruan, terduga pemilik bahan peledak bernama Anwar bin Abdullah, 50 tahun, asal Pandeglang, Banten. Ia tinggal di rumah kontrakan tersebut bersama istrinya Dina Rohana, 40 tahun, asal Bangil dan seorang anaknya berusia 6 tahun yang menjadi korban ledakan. Istri Anwar saat ini diamankan kepolisian. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved