Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean membantah anggapan bahwa partainya cuci tangan dalam kasus KTP-e. Ferdinand juga menyatakan sejauh ini partainya memang memberikan bantuan hukum kepada kadernya Nurhayati Ali Assegaf yang menjadi saksi dalam kasus KTP-e.
"Berdasarkan pengakuan Nurhayati yang kami terima, dia menyatakan tidak pernah menerima aliran dana dari KTP-e. Hingga saat ini kami memegang pernyataan itu sehingga kami dari Divisi Hukum Partai Demokrat memberikan bantuan hukum dan menjadi kuasa hukum beliau," terang Ferdinand saat ditemui di Jakarta, Rabu (27/6).
Ferdinand menjelaskan pihaknya sudah berbicara langsung dengan yang bersangkutan dan ketika itu Nurhayati menyatakan tidak mengenal sama sekali Irvanto. Sementara Setya Novanto hanya dikenalnya secara tidak langsung tanpa pernah ada interaksi.
Sementara untuk Marzuki Alie yang saat ini tidak lagi menjadi kader Demokrat, pihaknya tidak memikirkan hal tersebut. Marzuki sendiri menekankan bahwa dirinya tidak terlibat dan pihak Demokrat berharap hal itu adalah pernyataan yang benar.
Oleh sebab itu Ferdinand menegaskan pihaknya sama sekali tidak cuci tangan karena Partai Demokrat menurutnya memiliki sistem analisa dalam internal partai.
"Tentu kami akan evaluasi selanjutnya (perkembangan kasus). Tetapi Demokrat tidak cuci tangan, karena kami punya sistem menganalisa di dalam. Ketika kami melihat memang kader kami terbukti, kami tidak ada ampun dan kami pecat seketika," tegas Ferdinand.
Karena Nurhayati bentuknya adalah tuduhan dan memerlukan pembuktian, partai memanggil Nurhayati dan berdasarkan fakta fakta yang ada pihak Demokrat memutuskan memberikan bantuan hukum. Namun jika memang terkait dengan OTT maka Demokrat tidak akan memberikan pembelaan dan akan langsung dipecat saat itu juga.
"Jadi kami tidak cuci tangan lah, tidak seperti itu. Kami mampu melihat mana yang pantas dibela dan mana yang tidak," tutur Ferdinand.
Menanggapi sikap Nurhayati yang bungkam dan langung berlari menghindari pewarta usai pemeriksaan, Ferdinand menjelaskan hal tersbeut memang berdasarkan instruksinya sebagai kuasa hukum. Dirinya khawatir jika Nurhayati emosioal atau faktor lainnya akan menjadi blunder.
"Saya yang minta jangan bicara dulu. Informasinya dari kuasa hukum Demokrat saja agar lebih terkontrol," pungkas Ferdinand. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved