Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
MENANGGAPI adanya cuitan dari Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar melalui akun twitternya terkait Gatot Nurmantyo, Sekjen PPP Arsul Sani menilai bahwa hal tersebut sebagai 'misleading'. Sebab hal pembahasan terkait Gatot lebih kepada guyonan dalam obrolan santai dalam suasana halal bihalal.
"Keduanya bertemu dalam silaturahmi keluarga dan berbicara secara informal di sela-sela halal bihalal tentang koalisi, pilpres dan hal lainnya. Termasuk wacana yang berkembang terkait poros ketiga antara Gatot dan Cak Imin," terang Arsul Sani saat dihubungi Selasa (19/6).
Arsul juga menambahkan sebagaimana kultur dalam warga NU pembicaraan dalam forum silaturahmi banyak terdapat bercanda dan tertawa karena bersifat kekeluargaan. Termasuk apa yang menjadi kekesalan dari Cak Imin dalam cuitannya.
Menurut Arsul, Ketum PPP Romi ketika itu dalam suasana bercana menanyakan terkait kepastian dari PKB terkait koalisi capres 2019 nanti. Hal tersebut guna memberikan kepastian kepada anggota koalisi Jokowi lainnya apakah tetap menunggu PKB atau tidak.
"Kalau memang PKB ingin memasangkan Gatot dengan Cak Imin atau PKB akan mengusung capres lain yang menerima syarat cawapres harus Ketum PKB sebaiknya segera diinfokan segera. Agar koalisi partai pengusung Jokowi tidakk perlu menunggu terlalu lama dalam membahas pencapresan Jokowi, termasuk soal cawapresnya," terang Arsul.
Arsul menyebut hal tersebut menjadi suatu hal yang lucu jika Cak Imin kemudian menjadi kesal karena pemberitaan yang beredar dan menumpahkannya di media sosial. Menurut Arsul hal tersebut tidak bijak dan tidak menunjukkan kematangan dalam berpolitik.
Menurut Arsul akan lebih baik jika politisi senior seperti Cak Imin melakukan klarifikasi kepada Romi atau 'meluruskannya' melalui counter berita.
"Bakal cawapres harus lebih bisa mengelola emosinya dengan lebih baik, contohlah Pak Jokowi yang hanya tersenyum saja menghadapi hujatan di medsos. Supaya sifat kenegarawan seorang cawapres lebih terbangun," pungkas Arsul.
Dalam cuitannya, Cak Imin mengomentari nyinyir berita Romy yang mengajaknya bergabung dengan koalisi mendukung Jokowi di Pilpres 2019. 'Judul berita plintiran romi ini yang bikin malas berhubungan sama P3, dlm acara itu malah romi bilang kalo ada peluang dengan gatot kabar kabari ya kalo menarik! nah lho!!,' tulis Cak Imin pada akun twitternya @cakimiNOW. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved