Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KEINGINAN Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang menyebut dirinya siap maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2019 telah melenceng dari rekomendasi Persaudaraan Alumni (PA) 212. Pada rekomendasi yang dihasilkan di Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (29/5) lalu, nama Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra masuk sebagai salah satu capres, justru atas usulan Amien Rais.
"PBB beranggapan Pak Amien telah melenceng dari keputusan PA 212, di mana beliau sebagai pembinanya telah merekomendasi Pak Yusril sebagai salah satu Capres atau Cawapres koalisi keumatan," ujar Ketua bidang pemenangan presiden Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono di Jakarta, Senin (11/6).
Ia mengatakan, pihaknya hingga kini belum memutuskan sikap dalam Pemilu 2019 mendatang. Namun, Sukmo mengatakan PBB akan berpihak pada yang mengutamakan kepentingan umat pada Pemilu 2019.
"Jika maju hanya karena nafsu dan egosentris partai tanpa berpikir elektabiltasnya rendah, maka PBB akan ambil opsi netral. PBB akan lebih fokus pada Pemenangan legeslatif DPR RI," tasndasnya.
Terinspirasi Mahathir
Sukmo mengaku, sebenarnya ia sudah memprediksi bahwa Amien ingin maju sebagai capres sejak jauh-jauh hari, terutama pasca kemenangan Mahathir Mohamad di Malaysia belum lama ini. Menurut dia, kemenangan Mahathir Mohamad menginspirasi Amien Rais untuk maju sebagai capres.
"Jadi tidak mengejutkan kan sama sekali, gencarnya kritik Pak Amien Rais pada Pak Jokowi juga bagian dari strategi itu," ungkapnya. (OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved