Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KOMITE Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) segera melakukan survei untuk menjaring calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2019 sesuai keinginan rakyat, termasuk Presiden Joko Widodo.
Ketua Umum KNPI M Rivai Darus mengatakan survei yang dilakukan dua lembaga survei terhadap sekitar 50 nama akan dimulai pada Juli 2018. Dari puluhan nama tersebut, akan dipilih 10 orang yang memiliki tingkat elektabilitas tertinggi.
"Sepuluh nama itu akan diumumkan pada 23 Juli 2018 kemudian kita usulkan kepada pimpinan partai politik yang memiliki hak mencalonkan presiden dan wakil presiden pada pemilu presiden 2019," kata M Rivai Darus menjawab Media Indonesia di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KNPI ke-2 di Kupang, Kamis (7/6) malam.
Dari nama-nama yang akan disurvei tersebut, Dia memastikan ada yang berasal anggota KNPI yang juga anggota partai politik.
"Kita akan dorong orang muda untuk Indonesia," tandasnya.
Sebagai organisasi pemuda, KNPI juga berhak melakukan gerakan-gerakan untuk menentukan calon pemimpin nasional.
Sebenarnya, menurut dia, anggota KNPI yang tersebar mulai dari wilayah kecamatan sampai Ibu Kota sudah tahu siapa presiden terpilih 2019. Namun survei tetap dilakukan sebagai rangkaian dari pekerjaan demokrasi.
Rakernas KNPI di Kupang berlangsung 7-8 Juni diikuti 364 orang dari seluruh Indonesia, mengusung tema 'Pemuda Indonesia Mantapkan Gerakan Politik dan Ekonomi, dibuka Asisten Deputi Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga Abdul Rafur.
Menurutnya, pemuda mempunyai tanggung jawab membantu pemerintah untuk memberikan kontribusi terkait persoalan yang dialami bangsa. Pemuda membantu pemerintah supaya ada semangat dan konsep-konsep untuk menaikan kembali perjalanan ekonomi Indonesia yang dinilai terganggu akibat memanasnya kegiatan politik jelang pemilu presiden.
"Semua pihak termasuk pemuda harus mengambil peran membantu Indonesia," ujarnya.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) KNPI Nusa Tenggara Timur Hermanus Th Boki mengatakan Rakernas KNPI 2018 digelar di Kupang setelah organisasi itu berdiri sejak 1976.
Pada kesempatan tesebut KNPI NTT mengumumkan berbagai persoalan bangsa yang juga menjadi keprihatinan dan perjuangan bersama pemuda di seluruh Indonesia, seperti perdagangan manusia (human trafficking), korupsi, dan kemiskinan. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved