Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KAPOLRI Jenderal Tito Karnavian menyatakan kejahatan terorisme merupakan kerawanan paling diwaspadai menjelang Hari Raya Idul Fitri. Sebab berdasarkan ideologi mereka, Bulan Ramadan dan Idul Fitri adalah waktu yang tepat melakukan amaliyah dengan menyebar teror.
"Ini adalah hari besar bagi umat Islam, tapi kita perlu juga kewaspadaan karena kelompok terorisme ini yang punya ideologi tersendiri itu justru menganggap bulan Ramadan itu adalah bulan amaliyah. Artinya kalau melakukan aksi di bulan Ramadan menurut mereka pahalanya lebih besar dibanding bulan lain," ujar Kapolri saat Rapat Koordinasi Kesiapan dan Pengamanan Idul Fitri di Mabes Polri, Selasa (5/6).
Ia menyontohkan, beberapa peristiwa seperti Bom Bali II, Bom Kedubes Australia diseting pada Bulan Ramadan.
Pascaperistiwa di Mako Brimob, katanya, sudah ada 96 tersangka teroris ditangkap di seluruh wilayah Indonesia. Sebanyak 14 diantaranya tertembak mati karena melawan petugas pada saat penangkapan.
Beberapa penangkapan lainm termasuk di Universitas Riau, kata Tito, terpaksa dilakukan. Sebab mereka menggunakan fasilitas universitas untuk merakit bahan peledak. Terakhir penangkapan teroris dilakukan di Lampung dan beberapa wilayah lain.
"Kita semua bekerja keras baik jajaran Polri dan TNI untuk mendeteksi dan menekan terutama jaringan JAD,"kata Tito.
Saat ini, kata Tito, hampir di semua provinsi terdapat sel teroris yang perlu diwaspadai. Ada sel aktif dan ada juga tidak aktif.
"Kapolda sudah saya perintahkan bentuk satgas anti teror yang didalamnya ada unsur penyelidikan, penyidikan, penindakan, dan tim preventif maupun humanis," kata Tito. (X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved