Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Masalah KTP-E Hambat Pemilih

MI
16/3/2018 10:57
Masalah KTP-E Hambat Pemilih
(ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA)

MASALAH kepemilikan KTP-E masih menghambat warga untuk dapat memilih dalam pemilu mendatang. Sejumlah 37.793 pemilih di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, misalnya hingga saat ini belum melakukan rekam data KTP-E.

Hal yang terungkap dalam rekapitulasi Data Pemilih Sementara (DPS) itu lalu dise-rahkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) untuk segera ditindaklanjuti.

“Mayoritas yang belum melakukan perekaman data adalah pemilih pemula. Mereka tersebar di 21 kecamatan. Di tiap kecamatan rata-rata ada 1.000-2.000 orang,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Magelang, Afifudin, kemarin.

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan Disdukcapil Kabupaten Magelang M Ali Faiq mengatakan, pihaknya berusaha mempermudah perekaman dengan melakukan upaya jemput bola yaitu melakukan perekaman di kantor-kantor desa dan menjaring pemilih pemula.

“Kami juga memfasilitasi pe­rekaman pada malam hari dan menyediakan 800-1.000 blanko per hari,” ungkapnya.

Di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, sebanyak 33.093 warga wilayah itu juga ditemukan belum memiliki KTP-E. “Berdasar peraturan yang ada, warga yang tidak memiliki KTP-E tidak diperkenankan menyalurkan hak suara mereka pada pelaksanaan pilkada mendatang,” tegas Komisioner KPU Pamekasan Divisi Perencanaan dan Data, Mohammad Subhan.

Namun, ia menyatakan data tersebut merupakan data sementara dan masih ada kesempatan bagi puluhan ribu warga yang memiliki hak pilih tersebut untuk mengurus administrasi kependudukan mereka sebelum daftar pemilih ditetapkan.

Sedangkan di Banyumas, Jawa Tengah, jumlah calon pemilih yang belum mempunyai KTP-E mencapai lebih dari 53 ribu warga. Ketua KPU Banyumas Unggul Warsiadi lalu meminta Disdukcapil untuk segera menyisir warga yang belum memiliki identitas resmi tersebut.

Adapun masalah di Ban­dung Barat, Jawa Barat, adalah masih adanya sekitar tujuh ribu warga memiliki duplikat rekam KTP-E dan belum melakukan proses pindah. Mereka terancam tak bisa memilih jika persoalan ini tidak segera diatasi. (TS/MG/LD/DG/AU/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya