Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
TIM sukses pasangan HM Irsyad Yusuf-KH A Mujib Imron (Adjib) memprotes KPU Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang dinilai lamban dalam pemasangan alat peraga kampanye (APK) sehingga terkesan pilkada Kabupaten Pasuruan sepi dan tidak semarak.
“Kami menunggu sudah sebulan sejak ditetapkannya pasangan Adjib. Namun, APK belum juga terpasang. Karena merasa dirugikan, kami protes ke KPU yang lamban dalam memasang APK,” kata ketua tim pemenangan pasangan Adjib, Sudiono Fauzan, dalam Diskusi Reboan di Jl Panglima Sudirman, Pasuruan, kemarin.
Menurut Sudiono, sejak penetapan pasangan calon, APK pasangan Adjib yang berbentuk baliho dan lainnya harus diturunkan. Alasannya APK yang dipasang tidak sesuai dengan ukuran yang ditetapkan dalam aturan.
“Karena tidak ada APK yang terpasang, terkesan pilkada Kabupaten Pasuruan terasa sepi, tidak semarak. Kami hendak memasang sendiri, tetapi tidak diperbolehkan. Kami sangat dirugikan,” imbuh Sudiono.
Ketua KPU Kabupaten Pasuruan Winaryo Sujoko menyampaikan bahwa pihaknya memiliki mekanisme tersendiri untuk pemasangan APK.
“Ada mekanisme yang harus kami lakukan, seperti proses lelang dan lainnya. Secara administratif sudah selesai, mungkin seminggu lagi bisa terpasang,” ungkap Winaryo.
Belum ada pelanggaran
Ketua Panwaslu Kabupaten Tapanuli Utara Sardion Situmeang menyatakan bahwa hingga saat ini belum ditemukan pelanggaran di lapangan sesuai dengan tahapan Pilkada 2018.
Pihaknya juga sudah menerima laporan awal dana kampanye ketiga pasangan calon Bupati Tapanuli Utara dan membantah adanya rekening gelap milik salah satu pasangan calon untuk biaya kampanye.
“Kami belum menemukan pelanggaran di lapangan, baik pelanggaran zona tahapan maupun pelanggaran alat peraga dan juga pelanggaran dana kampanye di luar laporan awal dana kampanye,” Sardion menegaskan, kemarin.
Sardion meminta masyarakat di daerah tersebut untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban menjelang pesta demokrasi di 2018 serta tidak terpancing dengan isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Dia juga mengharapkan ketiga pasangan calon berikut tim sukses, relawan, dan simpatisan mereka mampu bersaing dengan baik serta menjunjung tinggi budaya Batak.
“Jangan sampai pesta demokrasi ini menjadi akar perpecahan di tengah masyarakat,” ujarnya. (AB/JH/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved