Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
PROSES hukum terhadap calon Wakil Wali Kota Pangkal Pinang, Ismiryadi, yang kini menjadi tersangka dugaan politik uang terus bergulir. Penyidik Satrekrim Polres Pangkal Pinang kini tengah melengkapi berkas acara pemeriksaan (BAP) tersangka sebelum dilimpahkan ke kejaksaan.
Kapolres Pangkal Pinang, Ajun Komisaris Besar (AKB) Noveriko Alfred Siregar, mengatakan proses hukum terhadap tersangka dugaan politik uang itu memang terus berlanjut setelah penyidik melakukan pemeriksaan terhadap tersangka, Senin (12/3),
“Tersangka sudah datang memenuhi panggilan penyidik, kasus ini terus bergulir dan tidak akan dihentikan,” kata Kapolres, kemarin.
Kapolres menyebutkan proses hukum terhadap tersangka sudah memasuki babak penyempurnaan BAP tersangka. Setelah BAP lengkap, barulah kasus itu akan dilimpahkan ke kejaksaan negeri (kejari).
“Sekarang sudah masuk tahapan kelengkap BAP. Ini kan butuh waktu, dan nanti apabila sudah selesai lengkap, akan kita kirim ke kejaksaan,” ujarnya.
“Nanti pihak kejaksaan yang menetapkan apakah berkas yang dikirim P21 atau belum. Jika belum, penyidik akan terus melakukan perbaikan,” tambah Noveriko.
Calon Wakil Wali Kota yang kini menjadi tersangka itu diduga melawan hukum seperti diatur dalam Pasal 187A ayat (1) Undang-undang Nomor 10 Tahun 2016 sebagaimana dimaksud pada Pasal 73 ayat (4) dan diancam dengan pidana penjara paling singkat 36 bulan dan paling lama 72 bulan dan denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar.
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Brigadir Jenderal Syaiful Zachri, juga menegaskan bahwa penanganan kasus tersangka dugaan politik uang di Pangkal Pinang itu sedang ditangani oleh Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di Polres Pangkalpinang.
“Kasus ini terus, Gakkumdu sudah proses, tersangka sudah di tetapkan dan ini akan di proses sesuai hukum yang berlaku,” kata Kapolda.
Sementara itu, Kepala Biro Multimedia Mabes Polri Brigjen Rikwanto berharap tidak ada lagi politik uang yang terjadi di pilkada,
”Mudah-mudahan tidak ada lagi, bagi yang ingin coba-coba silakan, yang pasti pasti akan rugi karena kita tidak segan-segan mengambil tindakan, contohnya di Pangkal Pinang,” kata Rikwanto kemarin saat menghadiri simulasi situasi pengamanan kota dan penanganan konflik sosial dalam rangka pilkada serentak di halaman Kantor Gubernur Babel. (RF/X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved