Headline

Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.

Isu Calon Tunggal Indikasi Ditinggal Mitra

MI
03/3/2018 09:30
Isu Calon Tunggal Indikasi Ditinggal Mitra
(ANTARA/Widodo S. Jusuf)

TUDINGAN ada upaya dari koalisi pemerintah menjadikan Joko Widodo sebagai calon tunggal di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ditepis PDI Perjuangan. Politikus PDIP Hendrawan Supratikno justru menyebut tudingan itu menunjukkan kekhawatiran ditinggal mitra.

“Tidak ada niatan ke sana (mendesain calon tunggal). Saya melihat ada nada Gerindra akan ditinggalkan teman karena PKS juga mulai memikirkan ulang langkah politiknya,” terang dia, kemarin.

Dalam menanggapi kabar ada ajak­an kubu Jokowi kepada PKS untuk bergabung, Hendrawan menegaskan komunikasi politik pasti terus dilakukan, baik ke parpol pendukung Jokowi maupun partai di luar pendukung Jokowi. Hal itu bagian dari saring informasi yang dilakukan elite parpol untuk menjajaki semua kemungkinan.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengaku partainya juga sempat diajak bergabung dengan koalisi pendukung Jokowi. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ditawari berpasangan dengan Joko Widodo sebagai calon wakil presiden.

“Ya, ada utusan-utusan yang datang menawarkan, termasuk bergabung, Pak Prabowo masuk sebagai cawapres. Namanya dalam politik, ini sah-sah saja,” ujar Fadli di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Fadli menegaskan Gerindra menolak tawaran itu. Menurut dia, seluruh kader Partai Gerindra ingin mencalonkan Prabowo sebagai calon presiden pada Pilpres 2019.

Di kesempatan terpisah, Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Eddy mengatakan partainya tengah menawarkan ketua umum mereka Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk menjadi cawapres Jokowi. Namun, tidak menutup kemungkinan PKB berpaling ke Prabowo. “Tetapi tidak menutup peluang juga untuk bikin poros baru selain poros Jokowi dan Prabowo,” kata Lukman.

Nama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD pun mulai menyeruak sebagai cawapres Jokowi. Ketika dimintai tanggapannya, Mahfud meyatakan hanya akan membiarkan sebagai wacana. “Sejarah akan menentukan jalannya sendiri,” imbuh Mahfud, di Padang, kemarin. (Nov/YH/P-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya