Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
WAFAT, pindah rumah, di bawah umur, dan pemilih ganda membuat jumlah pemilih di beberapa daerah menyusut. Di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, penyusutan mencapai 128 ribu pemilih.
“Kami terpaksa mencoret 128 ribu pemilih setelah melakukan pencocokan dan penelitian. Yang terbanyak karena meninggal dunia, disusul pindah domisili, pemilih ganda, dan masih di bawah umur,” papar Ketua Komisi Pemilihan Umum Banyumas Unggul Warsiadi, kemarin.
Pencoretan juga dilakukan karena ada nama yang tidak dikenal, anggota TNI dan Polri, juga warga yang diketahui hilang ingatan.
Ia mengungkapkan kantor dinas kependudukan dan pencatatan sipil menyerahkan data warga yang sudah memiliki hak untuk memilih dengan jumlah 1,37 juta lebih. Mereka berpotensi bisa menjadi pemilih dalam pilkada kabupaten dan pilkada provinsi.
Namun, setelah dilakukan proses pencocokan dan penelitian, KPU harus mencoret 128 ribu lebih nama. Di sisi lain, jumlah pemilih juga akan bertambah 85 ribu nama karena adanya pemilih baru. “Total jumlah pemilih di Banyumas menjadi 1,33 juta lebih,” tandas Unggul.
Data itu, lanjutnya, bakal menjadi daftar pemilih sementara. KPU bakal memasang daftar tersebut di lokasi-lokasi strategis yang gampang dijangkau masyarakat.
“Kami minta warga untuk berperan aktif dalam melakukan pengecekan. Mereka bisa memastikan nama sendiri, dan jika akan laporan ke KPU, akan segera diproses sehingga bisa menjadi daftar pemilih tetap,” tandas Unggul.
Sementara itu, di Kabupaten Batang, sebanyak 35.738 nama pemilih untuk pemilihan gubernur 2018 juga dicoret. Alasannya masih sama, yakni telah meninggal dunia, pindah domisili, dan gangguan kejiwaan.
“Semula total pemilih yang kami teliti mencapai 602.112 orang. Dari jumlah itu, 35.738 nama terpaksa dicoret dengan sejumlah alasan,” terang Ketua KPU Batang Adi Pranoto.
Di Kudus, KPU mencoret 47.700 pemilih karena dinilai tidak memenuhi syarat dengan berbagai alasan.
“Yang terbanyak ialah warga yang sudah meninggal, tapi namanya masih tercantum dalam daftar. Jumlahnya mencapai 25.637 orang,” kata anggota KPU Kudus, Syafiq Ainurridho.
Setelah pemutakhiran data, total pemilih di daerah itu mencapai 619.221 pemilih. “Kami sudah mengirimnya ke KPU Jawa Tengah,” tambah Syafiq. (LD/AS/Ant/N-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved