Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Merasa Terus Difitnah, SBY Lapor Bareskrim

Sri Utami
06/2/2018 19:54
Merasa Terus Difitnah, SBY Lapor Bareskrim
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

PRESIDEN ke enam RI Susilo Bambang Yudhoyono melaporkan pengacara terdakwa kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto, Firman Wijaya ke Bareskrim Polri, Selasa (6/2).

Menurut SBY, Firman Wijaya sudah melakukan fitnah sekaligus pencemaran nama baik terkait dengan kasus KTP-e yang tengah disidangkan dan ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.

Keterangan Firman di luar persidangan tersebut belum lama ini dinilai tidak sesuai dengan keterangan yang disampaikan di ruang persidangan.

"Saya sebagai warga negara dan yang mentaati hukum tapi juga ingin mencari keadilan dan secara resmi saya laporkan. Dan tentunya pada Tuhan Maha Kuasa Allah SWT," jelasnya.

SBY yang hadir di Bareskrim Polri sekitar pukul 17.00 Wib ini ditemani oleh istrinya Ani Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono melaporkan tindakan yang dilakukan mantan pengacara terpidana korupsi Ratu Atut Chosiyah tersebut.

Dalam laporan Nomor TBL/144/II/2018/Bareskrim, Firman dituduhkan melanggar undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Pengacara SBY, Ferdinan Hutahahean menuturkan keterangan Firman yang dikutip dari keterangan saksi Mirwan Amir, tidak sesuai dengan yang pernyataan Mirwan saat bersaksi di pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.

"Tapi pada saat dia diwawancarai media di luar persidangan dia mengembangkan sendiri," cetusnya.

Menurutnya saksi Mirwan tidak pernah menyebutkan keterlibatan tokoh besar dan intervensi serta dikaitkan dengan partai pemenang 2009 yakni Partai Demokrat.

"Tidak ada Mirwan menyebutkan kesaksian itu di persidangan," tegasnya.

Ketua umum Partai Demokrat tersebut, menurut Ferdinan, sudah tidak dapat menahan banyaknya fitnah yang menyerang partai dan keluarganya.

"Beliau bilang sudah saatnya dia menghadapi semua fitnah ini dan melaporkanmya sendiri," tuturnya.

Sementara itu terkait dengan nama Edhie Baskoro Yudhoyono yang masuk dalam catatan Setya Novanto, yang diduga terlibat dari lingkaran proyek KTP-e hal itu dibantah Ferdinan. Menurutnya itu hanya tulisan yang direncanakan atau direkayasa.

"Itu belum tentu nama Ibas atau Abas. Itu tulisan yang ditebalkan. Dan Novanto sekarang lagi mengejar dia jadi justice collaborator tentu dia akan berupaya melakukan apa saja," ungkapnya.

Dia menampik, nama yang dituliskan atas nama Ibas tersebut merupakan omong kosong. Anak kedua SBY tersebut dinilai tidak terlibat kasus korupsi yang diduga banyak melibatkan politisi dan pejabat penting lainnya.

Saat membuat laporan di Bareskrim Polri SBY yang mengenakan baju berwarna biru muda duduk ditemani oleh Kabareskrim Polri, Komjen Ari Dono Sukmanto di ruang SPKT. Sekitar 30 menit membuat laporan SBY keluar ruangan dan melaju dengan kendaraan Alphard F 414 RI. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Soelistijono
Berita Lainnya