Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Suami Istri Menuju Pilkada Padang

Yose Hendra
06/2/2018 09:34
Suami Istri Menuju Pilkada Padang
(kpu-padangkota.go.id)

TIDAK ada kata terlambat bagi suami istri Syamsuar Syam-Misliza yang berniat maju dalam Pilkada Kota Padang 2018. Meski sudah di luar jadwal semestinya, Komisi Pemilihan Umum Kota Padang tetap memproses bakal pasangan calon itu untuk bisa berlaga.

Kemarin, mereka menjalani tes kesehatan, fisik, dan psikologi. Pemeriksaan dilakukan tim Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumatra Barat.

“Pemeriksaan kesehatan merupakan bagian dari proses keikutsertaan para bakal calon dalam pilkada. Dua pasangan yang sudah ditetapkan, yakni Mahyeldi Ansharullah-Hendri Septa dan Emzalmi-Desri Ayunda, juga sudah tuntas melakukannya,” kata Ketua KPU Kota Padang Muhammad Sawati, kemarin.

Syamsuar Syam-Misliza kembali bisa mendaftar meski sebelumnya telah dinyatakan gagal karena tidak menyertakan laporan harta kekayaan penyelenggara negara. Namun, mereka mengajukan keberatan. Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) memenangkan pasangan tersebut dan mengharuskan KPU Kota Padang memproses pendaftaran mereka.

Dalam proses, pasangan yang maju lewat jalur perseorangan itu telah menyerahkan sekitar 35 ribu KTP. Saat ini KPU sedang melakukan verifikasi administrasi atas KTP dukungan itu.

“Jika syarat dukungan mencukupi setelah verifikasi faktual dan mereka dinyatakan sehat, yang bersangkutan berhak ditetapkan sebagai calon wali kota-wakil wali kota pada Pilkada 2018,” lanjut Sawati.

Ketua IDI Sumatra Barat Pom Harry Satria memastikan pemeriksaan kesehatan pasangan itu menjadi faktor penentu maju atau tidaknya mereka. “Kami ingin pasangan yang maju bisa berkompetisi dalam keadaan sehat.”

Yossi-Aries
Di Kota Bandung, Jawa Barat, pasangan Yossi Irianto-Aries Supriatna terus berkonsolidasi menjelang penetapan resmi oleh KPU. Berbagai persiapan, seperti pembentukan tim kampanye dan penyusunan materi untuk alat peraga, sudah dilakukan pasangan calon yang diusung NasDem, PDIP, PPP, dan Hanura ini.

“Kami sudah membentuk tim pemenangan dari partai pengusung dan nonpartai. Dari kalangan relawan, sudah ada 90 komunitas yang siap memenangkan kami,” kata Aries Supriatna.

Relawan terdiri atas pelajar, mahasiswa, pekerja, dan anggota organisasi kemasyarakatan. “Ada Balad Yossi, Araya, FKP, dan Dulur Wali Kota,” jelasnya.

Empat partai dan kelompok relawan, kata Aries, diberi kebebasan untuk menjalankan tugas masing-masing. Namun, Yossi-Aries tetap memberikan arahan-arahan, terutama menyangkut penyebaran atribut kampanye.

Sementara itu, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, kemarin, berpamit­an kepada ribuan pegawai pemkot karena tugasnya sudah selesai. “Pekan lalu Pak Wakil sudah pamit, sekarang giliran saya yang pamit,” tutur Rahmat.

Rahmat yang mengaku sudah berkarier selama 18 tahun di bidang politik dan pemerintahan akan maju kembali dalam Pilkada 2018. “Masih banyak hal yang perlu dibenahi di Kota Bekasi.”

Di Jambi, pemerintah provinsi masih menunggu keputusan dari Kementerian Dalam Negeri soal pejabat pelaksana tugas di tiga daerah.

“Bupati dan wali kota di tiga daerah itu hanya akan bekerja hingga 12 Februari, tapi sampai saat ini kami belum mendapat nama plt dari Mendagri,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Jambi M Dianto.

Pemprov sudah mengirim sembilan nama kandidat dan tiga di antaranya akan dipilih Mendagri. Jambi akan menggelar pilkada di Kota Jambi, Kabupaten Merangin, dan Kabupaten Kerinci. (BY/SL/Ant/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya