Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Magnet itu Bernama NasDem

Cikwan Suwandi
02/2/2018 09:19
Magnet itu Bernama NasDem
(MI/Panca Syurkani)

“SELAIN sudah menjadi partai yang diperhitungkan, NasDem tanpa mahar membuat mereka mendaftar. Setidaknya sudah ada 80 tokoh, yang kebanyakan anggota partai yang sudah lebih dulu berkiprah, pindah ke NasDem,” kata Ketua Partai NasDem Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Dian Fahrud Jaman, kemarin (Kamis, 1/2).

Gerakan layaknya eksodus itu sempat mengejutkan. Tidak lama setelah NasDem membuka pendaftaran bakal calon anggota legislatif, 80 tokoh yang cukup punya nama di dunia politik Kabupaten Karawang mendaftar ke NasDem. Mereka mengajukan diri untuk menjadi bakal calon di enam daerah pemilihan.

Para tokoh itu bukan pemain baru. Mereka sudah beberapa kali mengikuti pemilihan legeslatif lewat partai besar. “Mereka mengaku mendaftar ke NasDem karena partai ini tidak meminta mahar,” tambah Dian.

Sampai saat ini, pendaftaran bakal calon anggota legeslatif NasDem belum ditutup. Karena itu, mungkin jumlah pendaftar dan eksodus dari kader partai lain akan terus bertambah.

Seperti kader NasDem lama, kader baru itu juga mengemban jalan politik yang santun. “Politik adalah jalan untuk memanusiakan manusia. Ka-der NasDem harus memperjuangkan hak masyarakat dan mendedikasikan kerja politik untuk kesejahteraan mereka,” tandas Dian.

Di Karawang, Partai NasDem sudah lolos verifikasi fak-tual yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum. Partai ini menargetkan 8 kursi DPRD Karawang bisa diraih dari 6 daerah pemilihan.

Selain pendaftar baru, NasDem Karawang juga sudah mendaftarkan tiga kader sebagai bakal calon anggota legislatif. Dua orang mendaftar untuk DPRD provinsi dan satu orang untuk DPR.

NasDem juga sudah siap berkontestasi di Karawang. Sebanyak 2.200 saksi sudah direkrut dan siap terjun ke lapangan. Para saksi yang berasal dari kader NasDem itu telah mendapat penghargaan berupa asuransi jiwa dari partai. “Mereka akan bekerja keras untuk partai,” tandas Dian.

Hadiah bagi pelapor

Tidak ada mahar, tidak ada politik uang. Tekad itu juga dilontarkan Ketua DPW Partai NasDem Bangka Belitung Zuristyo Primadata.

“Kami akan memberikan hadiah kepada orang yang melaporkan dan menemukan politik uang pada pilkada yang berlangsung di Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Belitung. Ini upaya NasDem untuk ikut mengawasi jalannya pilkada yang bersih, tanpa kecurangan, tanpa politik uang,” tuturnya.

NasDem Bangka Belitung juga sudah membentuk Komisi Saksi NasDem. Mereka bertugas mengawasi kecurangan dan praktik politik uang, mulai tahapan pelaksanaan, pencoblosan, penghitungan suara, hingga penetapan.

“Selain pengawasan sendiri, NasDem juga sangat berharap peran serta masyarakat. Kami yakin masyarakat yang lebih banyak mengetahui terjadinya kecurangan atau politik uang dalam pilkada,” lanjut Zuristyo.

Kepada para pelapor inilah, NasDem akan memberi hadiah. “Namun, kami masih merundingkan bentuk re-ward yang harus diberikan kepada pelapor. Yang pasti, kami minta laporan dari warga itu harus disertai bukti yang lengkap.”

Zuristyo berharap pelaksanaan tiga pilkada di Babel pada Juni mendatang dapat berjalan dengan baik sehingga melahirkan pemimpin yang benar-benar bersih dan berintegritas. “Kami sangat berharap para calon tidak menghalalkan segala cara. Cara itu akan membuat mereka menjadi pe-mimpin yang tidak amanah sehingga tidak layak memimpin.” (RF/N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya