Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Tahun ini sekitar 500 ribu pemilih pemula di Nusa Tenggara Timur memiliki hak untuk ikut menentukan pemimpin dalam pilkada serentak. Setelah sukses membukukan partisipasi pemilih di atas 70% pada dua pemilu sebelumnya, KPU di NTT kembali harus menarik pemilih pemula datang ke TPS.
----------------------------
KOMISI Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai Timur berusaha memberi pemahaman dan gerakan sadar pemilu bagi pemilih pemula.
Untuk mengetahui mengenai hal tersebut, wartawan Media Indonesia John Lewar mewawancarai anggota KPU Manggarai Timur Adrianus Harmin Mbalur. Berikut petikannya.
Bagaimana KPU menangani pemilih pemula?
Kami tidak mengenal mereka sebagai pemilih pemula, melainkan pemilih yang memenuhi syarat.
Untuk Manggarai Timur, semuanya yang masuk daftar pemilih sementara (DPS) sebanyak 191.000 orang. Di dalamnya ada pemilih pemula. Saat ini, Panitia Pemuktahiran Data Pemilih (PPDP) sedang memutakhirkan data pemilih yang nanti kami tetapkan sebagai daftar pemilih tetap (DPT).
Untuk sekarang, PPDP masih menjalankan tugas di setiap wilayah desa untuk uji petik kebenaran data secara faktual. Selain itu, kami lakukan pencocokan data dan teliti data. Yang menjadi pemban-dingnya adalah data yang diterima dari KPU Manggarai Timur.
Lalu, apa langkah khusus terhadap pemilih yang menggunakan hak pilih pertama pada 2018?
Kami dari KPU sudah mengadakan sosialisasi. Misalnya kesadaran akan pemilu dan kesadaran budaya berdemokrasi bagi pemilih pemula.
Kami sudah melakukan kunjungan ke beberapa sekolah dalam satu tahun terakhir, baik itu di tingkat SMA maupun SMK yang ada di wilayah Kecamatan Borong, Kecamatan Poco Ranaka, Kecamatan Kota Komba, dan Kecamatan Sambi Rampas. Di sekolah-sekolah tersebut kami memberi pemahaman dan gerakan sadar pemilu demi meningkatkan budaya demokrasi.
Apa saja langkah sosialisasi itu?
kami mengadakan sosialisasi tentang baik-buruk pemilu, dan ini merupakan materi sosialisasi kami di pelajar tingkat SMA untuk terlibat memilih di pilkada.
Selain itu, kami sosialisasikan teknis pemilu, seperti cara mencoblos dan pen-tingnya menjaga situasi sosial dalam pemilu saat pengalihan kekuasaan dengan aman dan damai. (N-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved